Mendag Pastikan TPP Bisa Dinegosiasi

Basuki Eka Purnama
16/2/2016 08:42
Mendag Pastikan TPP Bisa Dinegosiasi
(Menteri Perdagangan, Thomas Lembong -- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

MENTERI Perdagangan Thomas Lembong menegaskan kesepakatan Kemitraan Trans Pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP) bisa dinegosiasikan tergantung pada kepentingan suatu negara yang ingin bergabung.

Hal itu, kata Menteri Lembong, sekaligus mengoreksi persepsi yang selama ini berkembang bahwa TPP diibaratkan seperti paku yang sudah dipasak oleh 12 negara pendiri.

"TPP tidak bisa dinego lagi, itu tidak benar. Pasti masih bisa dinego lagi," kata Thomas di Miramonte Resort, Indian Wells, California, Senin (15/2) pagi waktu setempat atau Selasa (16/2) pagi waktu Jakarta.

Thomas yang mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS) menyatakan TPP masih bisa mengakomodasi usulan tambahan dari para calon anggotanya.

Misalnya saja dari Korea Selatan atau Filipina yang telah menyampaikan maksud mereka untuk bergabung.

Thailand juga serupa, kata dia, yang kemungkinan pada pekan ini akan menyampaikan poin-poin usulan untuk bergabung dengan TPP.

"Setiap negara punya keistimewaan sendiri-sendiri punya syarat sendiri-sendiri dan yang namanya FTA itu selalu negotiable yang harus disesuaikan dengan anggota-anggota yang ingin masuk," katanya.

Indonesia, kata dia, dalam posisi yang tidak akan serakah namun tetap akan mengedepankan kepentingan nasional ketika mempertimbangkan untuk bergabung dengan TPP.

"Alasan kita mau masuk tentunya untuk kepentingan nasional, untuk mengangkat perekonomian, lapangan kerja. Dan Presiden sudah tegas dan jelas memerintahkan kami untuk nego yang benar untuk membela kepentingan nasional," katanya. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya