Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Asahimas Chemical Dongkrak Kapasitas

13/2/2016 03:15
Asahimas Chemical Dongkrak Kapasitas
(ANTARA)

PT Asahimas Chemical (ASC) meresmikan perluasan kesembilan pabrik terintegrasi klor alkali dan vinyl klorida mereka di Cilegon, Banten, di lahan seluas 91 hektare.

CEO and President Asahi Glass Corp Jepang Takuya Shimamura menerangkan perusahaannya telah menggelontorkan investasi senilai US$885 juta (sekitar Rp11,95 triliun) untuk perluasan kesembilan dan pembangunan PLTU.

Sejauh ini ASC total telah berinvestasi di Indonesia senilai US$1,4 miliar (Rp18,9 triliun) sejak 1988.

"Perluasan pabrik ini akan meningkatkan kapasitas produksi soda kostik dari 500 ribu menjadi 700 ribu DMT/tahun. Selain itu, produksi VCM (monomer vinil klorida) meningkat dari 400 ribu menjadi 800 ribu MT/tahun dan juga PVC (polivinil klorida) dari 300 ribu menjadi 550 ribu MTR/tahun," terang Takuya di Cilegon, Jumat (12/3).

Perluasan pabrik tersebut akan menyerap tambahan tenaga kerja 245 orang, dari total tenaga kerja saat ini sebanyak 1.000 orang.

Untuk komposisi penjualan produknya, lanjut Takuya, selama ini 70% penjualan diserap pasar domestik dan hanya 30% yang diekspor ke luar negeri.

Selain memperluas pabrik, ASC membangun PLTU 300 Mw dengan investasi US$460 juta (Rp6,21 triliun) guna mendukung produksi pabrik ke depan.

PLTU itu mulai dikerjakan pada tahun ini dan diharapkan selesai pada 2018.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menegaskan perluasan proyek ini menunjukkan bahwa investor Jepang masih sangat percaya berinvestasi di Indonesia.

"Perluasan yang dilakukan ASC sangat positif untuk peningkatan daya saing Indonesia, terutama untuk mengurangi impor bahan baku dan menghemat devisa negara senilai US$97 juta per tahun (sekitar Rp1,3 triliun)," terang Franky.

Menteri Perindustrian Saleh Husin juga memandang positif perluasan pabrik ASC di Indonesia.

Produksi ASC yang merupakan bahan baku dan bahan baku penolong tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor bahan baku dan hilirisasi produk. (Dro/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya