Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Revisi DNI Pertajam Kompetisi

Wibowo
13/2/2016 03:05
Revisi DNI Pertajam Kompetisi
(Istimewa)

PERUBAHAN daftar negatif investasi (DNI) memberi peluang lebih besar bagi investor asing untuk berkecimpung di perekonomian Indonesia.

Di saat sama, kebijakan itu menuntut kinerja yang lebih efisien dari pelaku usaha lokal.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman menyikapi positif revisi DNI yang membebaskan sepenuhnya usaha pengelolaan jalan tol bagi asing.

"Saya kira sinyal baik karena semua proses pengadaan jalan tol di Indonesia itu melalui tender," kata dia.

Dengan adanya kompetitor investor asing, menurut dia, pelaku usaha lokal dituntut agar semakin profesional dan efisien.

Namun, Adityawarman optimistis pihaknya bisa bersaing karena telah memiliki pengalaman.

Pelaku usaha lokal tidak lagi 'senaif' 10-15 tahun silam.

Senada, Kepala Badan Peng-atur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisasputra Zuna berpendapat, meski batas investasi asing untuk pengelolaan tol dibuka 100%, sebaiknya mereka tetap bermitra dengan pelaku lokal yang memahami kondisi lapangan.

Sebaliknya, Ketua DPP Association of The Indonesian Tours and Travel (Asita) Asnawi Bahar khawatir diperluasnya ruang investasi asing di sektor jasa perjalanan akan menggerus peluang bagi pemain lokal.

Ia menaksir ada sekitar 7.000 biro perjalanan di Tanah Air dengan jumlah pekerja sekitar 500 ribu.

"Berapa sebenarnya target investasi yang dikejar pemerintah? Biro perjalanan investasinya kecil kok, tidak sebesar perhotelan atau resor."

Dalam revisi DNI, porsi kepemilikan saham di bidang usaha biro wisata direvisi dari 49% menjadi 67%.


Sudah matang

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan revisi dalam DNI sudah berdasarkan kajian matang.

"Kita tidak membuat aturan dengan instan dan asal-asalan. Semua sudah melalui pertimbangan matang," ucapnya di Cilegon.

Sementara itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengaku tidak khawatir dengan meningkatnya potensi repatriasi oleh investor asing seiring dengan perubahan DNI.

"Mau di dunia mana pun, dividen selalu boleh dibawa pulang. Tinggal hitung-hitungan, dia investasi lalu bawa dividen, kemudian berapa lama baru balik investasinya," paparnya, kemarin.

Menurutnya, pemodal asing yang sudah investasi di sektor riil Tanah Air, seperti membangun pabrik, tentu tidak akan mudah hengkang, sebab mereka tentu akan merugi jika langsung pergi meninggalkan investasinya.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengamini revisi DNI memang ditujukan untuk mendorong investasi asing masuk lebih banyak.

Di lain pihak, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut sudah ada investor dari 12 negara yang berminat masuk ke bisnis cold storage.

Untuk mendo-rong industri pengolahan ikan, sektor bisnis itu dibuka 100% bagi asing.

Presiden Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) Takehiko Nakao yang tengah berkunjung ke Indonesia menilai revisi tersebut memberi ruang lebih luas bagi pelaku usaha asing untuk menanamkan modal di Indonesia.

Langkah itu melengkapi kebijakan pemerintah Indonesia sebelumnya terkait kemudahan investasi.

Umpama, pengurusan izin usaha yang lebih ringkas, perluas-an kawasan ekonomi khusus, pun percepatan pelaksanaan proyek, dan sebagainya.

"Di tengah gejolak keuangan dunia dan merosotnya harga komoditas, reformasi ekonomi di berbagai bidang di Indonesia telah meningkatkan keyakinan pasar," kata Nakao dalam keterangan resmi, kemarin. (Tes/Dro/Fat/Ire/Nov/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya