Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SETELAH resmi menjadi radio pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), unit usaha radio dari Mahaka Media Group, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) akan menambah stasiun radio baru dan mengembangkan bisnis digital. \Direktur Utama MARI Adrian Syarkawie mengatakan perusahaan melihat pesatnya perkembangan media digital sebagai suatu alternatif sumber pendapatan yang menjanjikan di masa mendatang. Tahap awal yang akan dilakukan perusahaan ini ialah membuat megaportal radio digital beserta aplikasinya, yang akan dirilis bulan ini.
"Untuk keperluan tersebut, kami tidak akan membentuk unit usaha yang baru sebagai entitas anaknya, tetapi akan mengembangkan sumber daya yang sudah tersedia di perusahaan untuk mengembangkan megaportal radio digital itu," terang Adrian di Gedung BEI, Jakarta, kamis (11/2). MARI juga berencana untuk mengembangkan stasiun radio baru. Komisaris Utama MARI Erick Thohir menjelaskan pengembangan stasiun radio baru akan dilakukan dengan cara mengakuisisi stasiun-stasiun radio yang ada, dan menjadi entitas anak perusahaan.
Erick menyampaikan, pilihan membuka unit usaha radio disebabkan saat ini kebanyakan perusahaan yang IPO ialah yang berupa holding company. "Nantinya, para pemegang saham bisa lihat bagaimana performa perusahaannya. Itu yang membuat kami yakin bisnis radio yang go public ini berimpak positif bagi pemegang saham." Ia pun berjanji akan mengupayakan agar RUPS tahunan bisa memutuskan pembagian dividen sebesar 50% dari laba bersih.
"Kami berkomitmen 50% dari net income akan kami bagikan setiap tahunnya," tuturnya. Pada IPO tersebut, perusahaan melepas 20% saham dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. MIRA memeroleh dana segar sekitar Rp78,78 miliar. Penggunaan dana 60% untuk pengembangan usaha dan investasi baru perusahaan dan 40% sisanya untuk pelunasan utang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved