Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Jasindo Kejar Premi Rp5,56 Triliun Tahun Ini

11/2/2016 07:25
Jasindo Kejar Premi Rp5,56 Triliun Tahun Ini
(Istimewa)

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menargetkan dapat meraup premi bruto tahun ini sebesar Rp5,56 triliun.

Jumlah tersebut naik sebesar 16% dari capaian premi 2015 sebesar Rp4,84 triliun dan sesuai dengan target pertumbuhan industri asuransi nasional di level 15%-20%.

"Kita optimistis dalam menghadapi 2016 ini, terutama dengan dilakukannya sinergi antar-BUMN dan swasta. Juga, eksplorasi bisnis baru di infrastruktur dan program pemerintah untuk tol laut sehingga bisa merambah ke bisnis baru," terang Direktur Korporasi Asuransi Jasindo Untung Santosa di Jakarta, Rabu (10/2).

Dirinya menjelaskan pendapatan premi 2016 nantinya disumbang dari komposisi korporasi Rp3,9 triliun dan dari sektor ritel sebesar Rp1,6 triliun.

Terlebih untuk 2016 ini, Jasindo mendapat kepercayaan menutup asuransi satelit untuk BRI dan juga Telkom yang akan meluncur pada Juni dan Oktober.

"Nilai pertanggungan dari setiap satelit tersebut masing-masing sebesar US$200 juta dengan batas akhir konsorsiumnya pada Maret nanti," terang Untung.

Selain satelit, Jasindo tahun ini juga ditunjuk menjadi pemimpin konsorsium asuransi aset dan proyek SKK migas untuk periode 2016-2018.

Meski harga minyak sedang turun, sektor tersebut pada tahun ini diyakini masih menjadi salah satu unggulan di korporasi.

Direktur Teknik Jasindo Syarifudin mengungkapkan dirinya berharap pada 2016 ini terdapat peningkatan dari berbagai portofolio Jasindo yang lebih berimbang.

Hal tersebut menjadi strategi dari Jasindo untuk menyebarkan portofolio yang berimbang dan merata.

"Salah satunya kita akan mengembangkan asuransi untuk angkutan barang yang saat ini masih sangat kecil sebesar 1,8% dari total portofolio. Kita juga akan menyesuaikan dengan perkembangan kondisi ekonomi pada 2016 nanti untuk portofolionya," terang Syarifudin.

Asuransi enginering pada 2016 ini ditargetkan lebih dari Rp150 miliar atau tumbuh 20% daripada tahun lalu.

Sementara itu, asuransi aviasi dan angkasa luar ditargetkan mencapai Rp750 miliar, naik dari capaian 2015 sebesar Rp627 miliar. (Dro/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya