PGN Siap Bangun 60 SPBG hingga 2019

PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk (PGN) terus menambah infrastruktur gas bumi, salah satunya dengan membangun 60 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) hingga 2019.

Seluruh SPBG tersebut akan tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Batam, Lampung, Riau, dan Sumatra Utara.

"PGN telah mengoperasikan 5 SPBG dan menyalurkan gas bumi ke 14 SPBG mitra. PGN juga menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi dengan menggunakan mobile refueling unit (MRU) di IRTI Monas, Waduk Pluit, Grogol, dan Gresik, Jawa Timur," kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso di Jakarta, Rabu (10/2).

Saat ini PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga, 1.857 pelanggan komersial dan UKM, serta 1.529 industri dan pembangkit listrik.

PGN telah memiliki dan mengelola pipa gas bumi sepanjang 6.971 kilometer (km) atau 76% dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.

Pada 2015, imbuh Hendi, dari penyaluran gas bumi PGN ke berbagai segmen pelanggan, Indonesia mendapat penghematan Rp88 triliun.

Penghematan itu berasal dari pemanfaatan 1.586 juta kaki kubik per hari (mmscfd) gas bumi atau setara penggunaan 286 ribu barel minyak per hari.

Melalui anak usahanya, yakni PT Gagas Energi Indonesia, PGN juga telah melaksanakan uji coba pengoperasian SPBG di kawasan Ancol, Jakarta Utara, kemarin.

Dengan menggandeng PT Jakarta Propertindo (Jakpro), SPBG itu nantinya akan memasok BBG ke 88 unit bus Trans-Jakarta koridor Ancol-Kampung Melayu.

"Kami juga akan membangun MRU online di Harmoni dan Pluit," tutur Dirut PT Gagas Energi Indonesia, Danny Praditya.

Tahun ini PGN menargetkan pembangunan 12 SPBG yang tersebar di beberapa wilayah.

"Pada kuartal I 2016 kita juga berencana meresmikan sekaligus meng-operasikan beberapa SPBG lagi yang ada di Batam, Purwakarta, Sukabumi, Klender, dan Lampung," ujar Danny. (RO/E-4)