Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Lumbung Desa Tekan Harga Komoditas

10/2/2016 01:55
Lumbung Desa Tekan Harga Komoditas
(ANTARA/Nyoman Budhiana)

KENAIKAN harga kebutuhan pokok sepanjang 2015 menunjukkan suatu anomali dari sistem pasar. Terutama kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok yang tidak hanya dari hari besar agama yang bahkan cenderung menjadi tak terkendali pascahari besar tersebut. Misalnya komoditas daging sapi di sejumlah daerah, seperti Jabodetabek, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah.

Harga daging sapi masih bertengger di atas Rp100 ribu per kilogram (kg). Bahkan di sejumlah tempat, harga daging sempat menyentuh level tertinggi Rp130 ribu per kg. Untuk itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mencanangkan program pendirian lumbung pangan desa yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurutnya, BUMDes bisa menjadi pedagang pengumpul dari petani dan sebagai pemasok kebutuhan pokok langsung ke pasar.

"Pendirian lumbung desa melalui BUMDes ini tidak hanya sebagai buffer stock terhadap kebutuhan pangan, tetapi juga bisa menjadi stabilisasi harga. Karena, lumbung pangan ini menjaga kebutuhan akan pasokan dari pihak luar," ungkap Marwan, di Jakarta, Selasa (9/2).

BUMDes juga bisa melakukan aktivitas pengolahan hasil pertanian, terutama pangan, sehingga bisa dijual tidak dalam bentuk bahan mentah. Para petani diharapkan mendapat nilai lebih dari pengolahan tersebut. Sementara pada saat panen raya, kelebihan panen bisa diolah dalam bentuk barang jadi lainnya, sehingga pasokan tetap terkontrol. Untuk menjadikan petani peternak sebagai pemasok daging, kata Marwan, manajemen di tingkat petani produsen perlu ditingkatkan. Karena itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transigrasi tengah menjajaki kerja sama dengan Bulog yang selama ini sudah berpengalaman mengelola cadangan pangan dan stabilisasi harga beras. (Dro/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya