Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

ADEI Siap Tampung Korban PHK

(Wan/Ant/E-4)
09/2/2016 05:41
ADEI Siap Tampung Korban PHK
(MI/Abdus Syukur)

DI tengah gencarnya gelombang PHK, Asosiasi Digital Enterpreuner Indonesia (ADEI) malah mencari orang yang kehilangan pekerjaan.
Asosiasi yang baru diresmikan awal bulan ini menargetkan akan mendorong terbentuknya satu juta pengusaha digital dalam tiga tahun ke depan. "Kami akan membuka kerja sama dengan berbagai asosiasi buruh untuk mendapatkan data pekerja yang di-PHK," ujar Ketua Umum ADEI Bari Arijono saat jumpa pers di Jakarta, akhir pekan lalu (31/1).

Nantinya, organisasi para pelaku usaha digital itu akan menfasilitasi korban PHK untuk bisa mendirikan usaha berbasis digital.
"Program mengembangkan digital itu tidak hanya di sektor retail, tapi juga di pertanian, perikanan, energi, dan lainnya. Kita beri pelatihan wirausaha digital secara gratis," katanya.

Selain menfasilitasi korban PHK, pihaknya juga akan membimbing masyarakat berpendidikan rendah untuk jadi wirausahawan berbasis digital. "Wirausaha digital bisa menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 1%. Buktinya bisa menumbuhkan start up, menyediakan lapangan kerja, menambah transaksi, dan lainnya. Misalkan, pertumbuhan ekonomi 5,02%, ditambah ekonomi digital bisa 5,12% karena pasarnya akan terus bertumbuh," kata Bari.

Peranan bisnis digital, lanjut dia, tidak bisa dianggap remeh. Sebab, di masa depan akan semakin banyak manusia yang memanfaatkan keberadaan teknologi dunia maya untuk berbisnis. Untuk itu ADEI akan merekrut 150 pelaku usaha yang bergerak di bisnis konvensional dan digital. Desain ekonomi digital yang akan diterapkan ADEI yaitu PKP (pendidikan, kolaborasi, pasar) yang meliputi pertama pendidikan dan pelatihan e-commerce, peningkatan kualitas SDM, khususnya pengetahuan teknologi, informasi, dan komunikasi.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM, Sandiaga Uno menjelaskan pada 2014 perusahaan digital bisa menyediakan 620 ribu lapangan pekerjaan. "Kami melihat industri digital akan mengisi dunia industri di Indonesia. Kita akan membantu advokasi ke pemerintah untuk melahirkan kebijakan yang berpihak ke digital entrepreneur. Kami juga akan mendorong penggunaan kredit usaha rakyat (KUR) tidak lagi menjadi pinjaman biasa, tapi untuk penyertaan modal industri start-up," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya