Apindo Masih Ragukan Tim Ekonomi Kabinet Baru

KETUA Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono masih meragukan tim ekonomi di kabinet baru Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurutnya, dalam situasi ancaman krisis ekonomi global, orang-orang yang menempati pos ekonomi haruslah yang berpengalaman.

"Kalau dalam kondisi ekonomi seperti itu, kita seharusnya jangan membentuk tim yang masih belajar. Sekarang ini harusnya penyelamatan dulu. Setelah penyelamatan, nanti mau di-reshuffle juga nggak apa-apa," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (23/20).

Sutrisno melihat ada beberapa pos ekonomi di kabinet baru meragukan.

"Banyak yang masih meragukan. Misalnya di sektor investasi, ekspor, pertanian, ketenagakerjaan, itu kita gak sepenuhnya yakin," tuturnya.

Baca juga : Pelantikan Kabinet Baru Beri Sentimen Positif

Padahal, menurutnya, diplomasi investasi memerlukan sosok dengan pengalaman yang tinggi untuk meyakinkan investor di luar negeri agar mau masuk ke dalam negeri.

"Kemudian (Menteri) Pertanian, Pak Yasim Limpo, memang dia seorang gubernur dan berhasil. Tapi kan ini nasional, tentu kita masih mau lihat di dalam seratus hari ini apa yang akan dilakukan. (Menteri) Perikanan, Pak Edhy Prabowo, belum tahu juga kita ke depannya seperti apa," ungkapnya.

Sutrisno pun memberikan catatan-catatan tentang kebijakan yang harus segera dieksekusi para menteri tim ekonomi. Antara lain melonggarkan moneter dan mengekspansikan kebijakan fiskal, meningkatkan efesiensi dari segi pembelanjaan, serta pengembangan kebijakan sektor riil, perizinan, perpajakan, birokrasi, infrastruktur, kepastian hukum dan korupsi.

"Saya berharap minggu depan para menteri sudah bicara dengan media tentang apa yang mau dia lakukan. Segera memberikan harapan dan confidence untuk menyelesaikan ekonomi ke depan," pungkasnya.

Sebelumnya pada hari ini (23/10), Presiden Jokowi telah mengumumkan para menteri yang akan membantunya di pemerintahan mendatang.

Sementara itu, mayoritas kementerian di pos-pos ekonomi diisi sosok baru. Antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan BKPM Bahlil Lahadalia. (OL-7)