Pemerintah Daerah Terbantu Keberadaan TP4D

KEBERADAAN Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) dirasakan memberikan manfaat positif bagi pelaksanaan pembangunan di daerah.

Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani mengatakan sejak menjabat bupati empat tahun lalu, ia langsung menandatangani nota kesepahaman dengan Kejaksaan Negeri Masamba terkait TP4D.

Indah dan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Luwu Utara merasakan keberadaan TP4D menghadirkan rasa nyaman dalam pelaksanaan proyek karena ada pendampingan sejak awal perencanaan, termasuk memastikan semua proses perencanaan pengadaan barang dan jasa sesuai prosedur.

"Apabila mitra mengalami hambatan dari sisi hukum, bisa meminta masukan sebelum proyek berjalan. Saya selama hampir empat tahun jadi bupati selalu mendapat testimoni SKPD bahwa sejak bekerja sama dengan TP4D, mereka lebih tenang," ujarnya di Lutra, akhir pekan lalu.

Indah memaparkan salah satu Proyek Strategis Nasional yang mendapat pendampingan TP4D di Luwu Utara ialah Bendungan Baliase. Bendungan yang dibangun sejak 2015 itu menggunakan anggaran multiyears Rp1,03 triliun dengan target rampung antara 2019 dan 2020.

Progres pembangunan sudah mencapai 96% dan jika beroperasi, mampu mengairi persawahan sekitar 20 ribu hektare (ha). Produksi padi diperkirakan bernilai Rp1,7 triliun per tahun dengan asumsi 1 ha Rp75 juta setahun.

TP4D juga mendampingi Pemkab Lutra dalam pembangunan perluasan landasan pacu bandara perintis di Kecamatan Seko. Landasan bandara di Seko akan diperpanjang menjadi 1.900 meter agar pesawat jenis ATR 27 bisa mendarat. Pemkab sudah menyiapkan lahan 28 ha dan semua proses didampingi TP4D.

Wakil Bupati Lutra, Tahar Rum, menambahkan, kehadiran TP4D itu sangat membantu dalam hal pengawasan.

"Pembangunan Pasar Sabbang dan Bone-bone yang sempat amburadul, berkat TP4D menjadi lebih baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan," tandas Tahar. (LN/E-1)