Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat adanya pertumbuhan pembiayaan baru sebesar Rp19,1 triliun pada Semester I 2019. Pertumbuhan tersebut naik 4% dibanding periode sebelumnya.
"Kenaikan itu ditopang pertumbuhan pembiayaan pada segmen kendaraan roda dua. Segmen sepeda motor naik 9% dan segmen mobil stagnan di 0% di tengah penjualan industri mobil baru yang menurun sebesar 13%," kata Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli di Jakarta, kemarin.
Secara rinci, pembiayaan baru tersebut mencakup Rp7,3 triliun untuk pembelian motor baru, Rp2,6 triliun motor bekas, Rp4,4 triliun mobil baru, Rp3,7 triliun mobil bekas, dan Rp 1,1 triliun alat elektronik.
Dengan capaian itu, Adira Finance mencatat adanya pertumbuhan laba bersih sebesar 9% menjadi Rp949 miliar pada Semester I 2019. Pertumbuhan laba tersebut ditopang pendapatan bunga sebesar 12% menjadi Rp5,89 triliun, sedangkan beban bunga naik 15% menjadi Rp 2,33 triliun.
"Selain itu, pendapatan bunga bersih naik 10% jadi Rp3,55 triliun sehingga menghasilkan margin bunga bersih sebesar 14,2%," kata Hafid.
Adira Finance juga mencatat kenaikan pendanaan sebesar 11% menjadi Rp23,7 triliun pada Semester I 2019. Total pinjaman bank juga meningkat sebesar 9% menjadi sebesar Rp12,6 triliun, sedangkan obligasi naik 17% menjadi Rp10,4 triliun.
"Pada 2019, kami telah menerbitkan obligasi sebesar Rp2 triliun dan sukuk Rp96 miliar dengan total penerbitan sebesar Rp2,06 triliun dari Program Obligasi Berkelanjutan IV Tahap V," tambah Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila.
Di kesempatan itu, Made menambahkan, pembiayaan untuk pembelian mobil baru stagnan lantaran lesunya penjualan mobil di Semester I.
"Semester I memang situasinya agak kurang kondusif. Penurunan pembiayaan roda empat diperkirakan dampak dari dua faktor besar, yakni pemilihan presiden dan penurunan harga komoditas," kata Made.
Ke depan, Made berharap pertumbuhan industri pada Semester II akan lebih menjanjikan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan pembiayaan baru.
"Semester II, sektor industri semoga tumbuh baik sehingga kita bisa ambil porsi dari pertumbuhan tersebut. (Ata/E-2)
PT Jasaraharja Putera menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Laporan Keuangan (RUPS LK) untuk Tahun Buku 2024.
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
BSI mencatat, penyaluran pembiayaan pada semua segmen tumbuh positif di mana segmen wholesale tumbuh 17,27% yoy, retail tumbuh 14,92% yoy, dan konsumer tumbuh 16,08% yoy.
Bird mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp1,30 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menutup tahun 2024 dengan kinerja keuangan yang solid. Laba bersih tercatat tumbuh sebesar 14,61% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp519,43 miliar.
DI tengah ketidakpastian global, Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved