Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
MENTERI Perindustrian Airlangga Hartarto menargetkan Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah dapat menyerap tenaga kerja hingga 5.000 orang sampai akhir 2019.
“Sejauh ini ada 50 perusahaan yang komit membangun pabrik, 48 perusahaan sudah bergabung hingga Desember 2018, dan 2 lagi Januari 2019. Sejak 2016, kawasan seluas 2.700 hektare ini menyerap 2.000 tenaga kerja hingga Desember 2018. Rencana penyerapan langsung tenaga kerja 5.000 orang,” kata Airlangga seusai meresmikan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di KIK, Jawa Tengah, Kamis (10/1).
Sebagaimana dikutip dari Antara, KIK atau Kendal Industrial Park yang dibangun dengan nilai investasi sekitar Rp5 triliun merupakan kawasan industri terpadu yang didukung pengembangan zona industri pelabuhan, fashion city, dan permukiman. Pembangunan KIK dilakukan melalui joint venture development antara PT Jababeka Tbk dan Sembcorp Development Ltd.
Airlangga menambahkan, keberadaan KIK akan mendorong banyaknya kelompok industri ringan yang menghasilkan barang siap pakai, termasuk industri furnitur.
Menurut dia, industri furnitur merupakan salah satu sektor strategis dalam menopang perekonomian nasional karena sifatnya yang padat karya dan berorientasi ekspor.
Terlebih, industri furnitur mampu mencatat kinerja positif. Berdasarkan data Kemenperin periode Januari-Oktober 2018, neraca perdagangan produk furnitur nasional mencapai surplus US$99,1 juta, dengan nilai ekspor menembus hingga US$1,4 miliar. Capaian itu mengalami kenaikan 4,83% dari periode sama pada 2017.
“Kami bertekad terus memacu kinerja ekspor furnitur. Apalagi dengan potensi bahan baku yang kita miliki, sebanyak 46,46% wilayah Indonesia merupakan kawasan perhutanan,” ungkap Airlangga.
Pada kesempatan itu, Airlangga yang bersama Menteri Pendidikan Tinggi dan Keterampilan Singapura Ong Ye Kung meresmikan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di KIK berharap politeknik mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang kompeten, meningkatkan produktivitas, dan menjadikan industri furnitur lebih berdaya saing. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved