Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Pendistribusian Saham IPO Dibenahi

Raja Suhud
09/1/2019 04:00
Pendistribusian  Saham IPO Dibenahi
(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

BURSA Efek Indonesia (BEI) sedang menyiapkan platform pasar pri­mer menyusul akan diterapkannya proses penawaran awal dalam menentukan harga saham perdana secara elektronik (electronic book building).

“Electronic book building sebenarnya diselenggarakan oleh penyelenggara primary market, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mungkin Bursa (Efek Indonesia) akan ditunjuk sebagai penyedia platform,” ujar Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi di Jakarta, Selasa (8/1).

Ia mengatakan platform itu sedang di­finalkan seraya menunggu aturan ba­­ru keluar. Setelah itu, otoritas pasar modal bersama penjamin emisi dan pelaku berkepentingan lainnya akan melakukan pengujian.

Ia menambahkan, pihaknya juga berko­ordinasi dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dalam melakukan pengembangan platform itu.

“Platform ini harus dapat mendistribusi saham primer sesuai dengan besaran pooling yang diatur OJK,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pasar Modal sekaligus Dewan Komisioner OJK Hoesen mengatakan sistem elec­tronic book building diharapkan mendukung transparansi pembentukan harga untuk saham perdana.

“Alokasinya akan diatur kepada pooling investor maupun fix investor sehingga proses penjatahan menjadi lebih transpa­ran dan menciptakan harga perdana yang optimal baik bagi emiten maupun bagi pasar,” katanya.

Ia menambahkan, sistem electronic book building itu juga akan menghindarkan kolusi antara penjamin emisi dan investor yang dikenal mereka saja.

“Saat ini, banyak terjadi kalau sahamnya bagus, hanya diberi kepada investor yang dikenalnya,” katanya.

Dengan terdistribusinya saham dengan lebih baik, lonjakan harga berlebihan yang terjadi pada saat pertama kali diperdagangkan dapat ditekan.

Harga yang terjadi bukan merupakan harga semu karena saham berada di tanga­n banyak pihak dan tidak terpusat pada beberapa pihak saja.

IPO pertama 2019
Kemarin, BEI meresmikan pencatatan saham perdana (IPO) PT Sentra Food Indonesia Tbk sebagai perusahaan pertama pada 2019 ini.

“Dengan tercatatnya saham Sentra Food Indonesia Tbk dengan kode perdagangan FOOD, jumlah perusahaan di BEI sebanyak 620 emiten,” ujar Hasan.

Setelah resmi saham itu tercatat di BEI, ia menekankan agar perseroan menjaga ekspektasi investor melalui peningkatan kinerja di masa depannya.

“Saat ini perseroan sudah berada dalam arena publik yang diawasi oleh regulator pasar modal, jaga ekspektasi investor dengan meningkatkan pertumbuhan di masa mendatang,” katanya.

Pada perdagangan perdana, saham FOOD bergerak naik, atau 68,89% menjadi Rp228 per saham dari harga perdana.

Sementara itu, indeks harga saham ga­­bungan (IHSG) BEI ditutup melemah se­­besar 24,37 poin, atau 0,39%, menjadi 6.262,84 seiring dengan aksi ambil untung investor. Itu merupakan hal yang wajar karena indeks telah menguat dalam perdagangan beberapa hari. Berdasarkan data BEI, in­ves­tor asing membukukan aksi beli net buy sebesar Rp435,36 miliar. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya