Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
CAPAIAN lifting minyak dan gas bumi (migas) sepanjang 2018 hanya mencapai 1.917 juta barel minyak per hari atau 96 % dari target APBN 2018. Hal itu akibat penurunan alami sumur migas dan tengah diatasi dengan menggenjot eksplorasi untuk mendapat cadagan migas baru.
"Lifting minyak gas bumi capaian 96 % dari target APBN 2018. Kondisinya naik turun tapi produksi terus naik," ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, di Ruang Sarulla Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/1).
Menurut dia, perbaikan di sektor hulu harus dipercepat supaya mampu meningkatkan lifting migas nasional. Salah satunya dengan mendorong percepatan eksplorasi, efisiensi anggaran operasional dan penyelesaian pengembangan wilayah kerja migas.
Upaya lain dengan mengoptimalkan blok migas yang sempat turun seperti Blok Mahakam. Terlebih dengan alih kelola oleh PT Pertamina setelah 50 tahun digarap perusahaan asing dapat menjaga lifting.
"Blok Mahakam sudah dikelola Pertamina mudah mudahan tidak terlalu turun lagi liftingnya. Dikelola anak negeri kualitasnya bisa sama," ungkapnya.
Kemudian, Jonan mendorong pemutakhiran teknologi industri hulu migas untuk menggenjot lifting.
"Penerapan teknologi terkini dan tepat guna serta mengupayakan metode-metode baru untuk penemuan sumber daya dan cadangan migas," pungkasnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved