Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi sepanjang 2018 sebesar 3,13%. Angka tersebut menjadi yang kedua terendah dalam kurun delapan tahun terakhir.
Pada 2011, inflasi mencapai 3,79% dan terus naik hingga 4,30% pada 2012. Kian memburuk pada 2013, inflasi menyentuh 8,38% dan turun tipis menjadi 8,36% pada 2014.
Pada masa pemerintahan Joko Widodo, angka inflasi tidak pernah lebih dari 4%. Pada 2015, inflasi turun drastis menjadi 3,35%. Kembali turun pada tahun berikutnya ke level 3,02%.
Walaupun sempat melonjak pada 2017 ke angka 3,61%, pemerintah mampu kembali mengendalikan inflasi pada 2018.
Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat Seiring Harapan Pengendalian Inflasi
Kepala BPS Suhariyanto menilai kinerja pemerintah dalam menjaga tingkat inflasi sudah sangat baik. Hal itu perlu dipertahankan dan semakin disempurnakan pada tahun-tahun berikutnya.
"Pemerintah betul-betul paham bagaimana mengendalikan inflasi. Sekarang daya beli juga bagus, tidak ada yang mengkhawatirkan. Kalau inflasi tinggi, upah pekerja besar pun akan percuma," ujar Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Rabu (2/1).
Pada 2019, jika upaya yang telah dilakukan sepanjang tahun ini terus dilanjutkan dan tidak ada keputusan menaikkan harga komoditas administered price seperti pada awal 2017 ketika pemerintah menaikan tarif dasar listrik, bukan tidak mungkin inflasi akan kembali terkendali.
"Saya pikir tahun politik tidak perlu dibesar-besarkan karena kita punya sejarah panjang dalam penyelengaraaan pemilu. Selama ini kondisinya biasa-biasa saja," ucapnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved