Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KIAN membaiknya kondisi perekonomian Indonesia kembali diakui dunia. Berdasarkan indeks kemerdekaan ekonomi (index of economic freedom) yang dikeluarkan The Heritage Foundation, Kamis (27/12), Indonesia menempati posisi ke-69 dengan skor 64,2 dari 140 negara. Dari 43 negara di kawasan Asia Pasifik, Indonesia menempati peringkat ke-15.
Melonjaknya peringkat Indonesia tahun ini, menurut lembaga think thank yang bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat (AS), itu, berkat faktor seperti aturan hukum yang semakin baik dan efisiensi regulasi.
Lembaga itu menyebut kemerdekaan ekonomi ialah hak fundamen bagi setiap manusia. Dalam negara yang merdeka secara ekonomi, kata mereka, orang-orang bebas bekerja, memproduksi, mengonsumsi, dan berinvestasi, dalam cara yang mereka kehendaki. Negara-negara maju biasanya memiliki skor tinggi dalam daftar ini.
Menurut The Heritage, nilai Indonesia tercatat di atas rata-rata regional dan global. Indonesia tahun ini melonjak 15 peringkat dari peringkat sebelumnya, yakni 84. Bahkan, pada 2015 saja Indonesia belum masuk 100 besar.
Seperti dikutip dari situs resmi https://www.heritage.org, langkah pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur untuk menarik investor juga disorot dalam indeks ini. Begitu pula perihal pemberantasan korupsi serta regulasi yang terus ditingkatkan.
Langkah pemerintah untuk menaikkan upah minimum dan mengurangi subsidi listrik untuk program yang lebih penting juga mendapat nilai positif.
Namun, lembaga itu juga mengungkapkan kekurangan Indonesia terutama dalam sektor pasar tenaga kerja yang belum fleksibel, proteksionisme di beberapa sektor, serta subsidi ke banyak perusahaan BUMN. Pada posisi 10 besar negara di indeks kemerdekaan ekonomi, Singapura dan Hong Kong menempati peringkat dua teratas. (Adi/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved