Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Tiga KEK Baru Segera Diresmikan

Nur Aivanni
28/12/2018 02:15
Tiga KEK Baru Segera Diresmikan
(AFP)

UNTUK mendorong perekonomian di daerah, pemerintah terus ber-upaya membentuk kawasan ekonomi khusus (KEK). Tahun depan, tiga KEK baru segera diresmikan.  Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto meng-ungkapkan tiga kawasan tersebut ialah Sungai Liat dan Tanjung Gunung di Bangka Belitung serta Singosari di Jawa Timur.

Enoh mengatakan proses peresmian tiga KEK itu terus diupayakan dalam waktu cepat karena kesiapan dari tiga kawasan tersebut sudah hampir mendekati 100%.

“Itu masih harus koordinasi dengan Kementerian ESDM, PT Timah, dan pemda karena ada tambang timah di Bangka Belitung. Yang tinggal proses dan tidak ada masalah ialah yang Singosari,” ujar Enoh seusai mengikuti rakor mengenai KEK di Kantor Kementerian Kordinator Perekonomian, Kamis (27/12).

Sejak 2014, pemerintah sudah menetapkan sebanyak 10 KEK yang diluncurkan untuk mendorong potensi ekonomi daerah di sekitarnya. KEK tersebut antara lain Sei Mangke, Tanjung Api-Api, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Maloy Batuta Trans-Kalimantan, Palu, Morotai, Sorong, dan Arun Lhokseumawe.

Meski demikian, beberapa KEK tersebut belum sepenuhnya di-resmikan pemerintah karena masih ada persoalan status lahan atau tata ruang. Salah satunya Maloy Batuta Trans-Kalimantan di Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur, yang saat ini sudah diupayakan proses percepatan status lahannya oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Pemerintah mengharapkan kawasan ekonomi yang kaya sumber daya alam itu dapat diresmikan paling cepat pada Januari-Februari 2019. Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor pun memastikan di KEK Maloy Batuta Trans-Kalimantan tidak ada lagi persoalan status lahan atau tata ruang yang mengganjal.

“Pada awal 2019, Januari-Februari, sudah bisa diresmikan Presiden,” kata Isran.

KEK Maloy Batuta Trans-Kaliman-tan yang terletak di Kabupaten Kutai Timur mempunyai total luas area sebesar 557,34 hektare dan telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2014.

Kawasan yang mempunyai keunggulan sumber daya alam itu didukung posisi geostrategis yakni terletak pada lintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia II yang merupakan lintasan laut perdagangan internasional. KEK yang terletak di antara Selat Makassar itu juga berada di posisi yang strategis karena dilewati jalur regional lintas trans-Kalimantan serta transportasi penyeberangan feri Tarakan-Tolitoli dan Balikpapan-Mamuju.

Tanjung Lesung
Selain membahas KEK baru, rakor kemarin juga membahas soal kemungkinan adanya evaluasi terhadap KEK Tanjung Lesung yang terkena dampak tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12).

Menurut Enoh, ada tiga lokasi yang terdampak, yaitu area beach club, hotel, dan lagoon. Adapun kerusakan akibat tsunami tersebut senilai Rp150 miliar.

Ke depan, kata dia, pihaknya akan meminta pengelola KEK agar mempunyai teknologi baru yang bisa memprediksi bencana alam.

“Tanjung Lesung sebenarnya sudah ada semua. Cuma kemarin kan yang miss itu early warning system saja,” ujarnya. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya