Menhub Berupaya Tingkatkan Muatan Balik Tol Laut

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengevaluasi program tol laut yang secara umum mampu menurunkan harga bahan pokok. Meski demikian, guna menjaga kelangsungan program Pemerintah, muatan balik masih menjadi catatan.

"Selalu kita evaluasi, tol ini banyak nolong dan improve supply barang pokok ke sana wilayah timur," kata Budi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Minggu (9/12)

Baca juga: Dukung Tol Laut, Makassar New Port Tambah Crane

Meski program ini telah berjalan sesuai rencana dan memberi dampak nyata bagi seluruh masyarakat yang secara langsung dilintasi tol laut, tapi nyatanya masih terdapat beberapa catatan. Pertama, menyangkut muatan balik kapal yang masih minim dan membebani biaya.

"Jujur yang terus diperbaiki adalah muatan balik dan kalau ditingkatkan berarti efisiensi bisa kita tingkatkan karena dia tidak menanggung ongkos yang lebih besar. Nah evaluasi kita lakukan," ujarnya.

Catatan selanjutnya, kata Budi, yakni terkait komoditas yang dikirimkan melalui tol laut yakni yang bersifat pokok, masif dan dapat langsung ke pabrikan, misalnya, semen, beras, gula dan minyak goreng.

"Maka kita ingin litbang kita menganalisanya. Misalnya menerapkan platform sistem penjualan barang online untuk pabrikan minyak goreng, satu pedagang beras yang besar, gula yang besar supaya memotong rantai pasok dan harga akan kompetitif," tambahnya.

Selain itu, Budi meminta perusahaan BUMN terkait logistik dan transportasi untuk membuat gudang atau rumah untuk menyimpan dan menjaga kualitas logistik.

Terkait solusi muatan balik, Budi akan menggunakan river container yang mampu menjangkau lebih luas. Kemudian ini bisa menjadi wadah menyerap komoditas untuk dibawa ke wilayah barat.

"Misal, kita bawa daging ayam ke Timur, dari sana lalu bawa ikan. Karena kesehatan industri pelayaran itu memang harus ditompang lewat barang, ga bisa penumpang saja. Sehingga kita harapkan dengan pola ini, pelni, ASDP punya sisi lain yang mereka kerjakan yang bisa membalance income mereka dan dengan itu distribusi kita lebih rata," tutupnya. (OL-6)