Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

PT Pos Andalkan Anak Usaha Topang Bisnis ke Depan

(Aya/E-1)
24/11/2018 03:00
PT Pos Andalkan Anak Usaha Topang Bisnis ke Depan
(ANTARA FOTO/Raisan Al)

PT Pos Indonesia (persero) berencana me­ngembangkan usaha melalui tiga anak usahanya, yakni PT Pos Logistik Indonesia, PT Bhakti Wasantara Net (BWN), dan PT Pos Properti Indonesia.

Ketiga anak usaha itu diharapkan mampu menopang bisnis PT Pos I sebagai induk usaha yang telah berdiri 272 tahun.

Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono menegaskan ketiga anak usaha itu akan menjalankan tugas komersial untuk menggaet investor.

Hal ini dilakukan karena model bisnis komersial tidak bisa dijalankan PT Pos Indonesia yang me­miliki tugas pelayanan publik.

“Anak-anak (usaha) ini dibesarkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan komersialnya. Anak-anak (usaha) juga yang mengundang investor. Untuk mengundang investor, kita harus bangun dulu infra­strukturnya,” kata Gilarsi di Kantor Pusat PT Pos, Jakarta, Kamis (22/11).
Ketiga anak usaha yang akan dikembangkan itu semula tidak sehat. Namun, setelah diperbaiki kinerjanya dari tahun ke tahun mulai bangkit.

PT Pos Logistik Indonesia yang paling me­­nunjukkan performa yang baik. Gilarsi optimistis perusahaan ini akan mencatatkan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir 2020 mendatang.

PT BWN yang asetnya sempat negatif akan dikonversi menjadi perusaahan Fintech. BWN kini  sudah mencatatkan profit Rp1 miliar per bulan. Portfolio utama yang akan digarap BWN ialah pembayaran dan remitansi. Kon­sepnya akan menggaet pedagang kaki lima (PKL) untuk melakukan pembayaran me­lalui mesin yang cashless.

“Bulan ini (PT BWN) ekuiti­nya sudah nol dari sebelumnya negatif. Jadi, anaknya disehatkan supaya induknya tidak terbebani,” tuturnya.

PT Pos Properti Indonesia akan dikembangkan lebih baik dengan mengoptimalkan properti untuk komersial. Sebelumnya perusahaan ini sempat mengalami kejatuhan akibat kasus korupsi sehingga beban perusahaan harus ditanggung saat ini.

Penyehatan ini, lanjut Gilarsi, harus diiringi dengan pengecilan dari sisi induknya. Bila saat ini jumlah pekerja di PT Pos sekitar ada 28 ri­­bu orang, kemungkinan ke depan pekerja akan dikurangi menjadi hanya 6 ribu atau 7 ribu pekerja. (Aya/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik