Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Perbankan Harus Adaptif Teknologi Namun tetap Hati-Hati

Fetry Wuryasti
14/11/2018 14:25
Perbankan Harus Adaptif Teknologi Namun tetap Hati-Hati
(ANTARA)

REVOLUSI teknologi yang terjadi saat ini telah mengubah cara hidup masyarakat, bekerja, dan berhubungan satu sama lain. Pengaruhnya juga terasa pada sektor perbankan yang mengalami lebih banyak tantangan. 

Terlebih dengan hadirnya financial technology (fintech) dan mitra teknologi dalam beberapa tahun terakhir.

Topik-topik ini akan didiskusikan secara mendalam oleh para pemangku kepentingan terkait dalam Indonesia Banking Expo (IBEX) 2018 yang akan diadakan pada 15 November 2018 di Hotel Fairmont, Jakarta.

“Sektor perbankan memahami bahwa jawaban terhadap perubahan akibat revolusi teknologi ini harus holistik dan strategis, melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta hingga akademisi dan masyarakat secara luas. Perbankan tengah mengidentifikasi cara yang efektif untuk berevolusi dalam lingkungan yang semakin kompetitif,” kata Ketua Steering Committee IBEX 2018, Tigor M. Siahaan, di Jakarta, Rabu (14/11).

Digitalisasi ekonomi telah membawa manfaat dalam bentuk efisiensi karena teknologi digital telah mendorong inovasi yang menguntungkan konsumen. Diharapkan, digitalisasi dan revolusi teknologi juga membuka peluang pekerjaan serta pertumbuhan ekonomi.

Ekonomi digital juga berpenetrasi ke semua aspek hidup masyarakat, dan akan semakin mempengaruhi cara masyarakat berinteraksi dan membawa perubahan sosiologis yang besar.

 

Baca juga: Instrumen DNDF Dinilai Positif, Rupiah Terapresiasi

 

Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, transformasi digital, transformasi industri keempat, pasti akan membawa dampak yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia.

“Bank-bank anggota kami memahami hal ini dan bekerja keras untuk menjawab perkembangan teknologi yang sangat cepat, sementara pada saat yang sama kami juga harus mempertahankan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan pada regulasi serta mengelola risiko-risiko terkait,” ulasnya.

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pintar, terdigitalisasi serta terhubung akan memungkinkan aktivitas ekonomi modern dilakukan dengan lebih fleksibel, tangkas dan cerdas. Namun demikian, ekonomi digital tetap menjadi tantangan karena sifat kompleksitasnya.

“Kita perlu memahami bagaimana teknologi maju tersebut dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan peluang inovasi, model dan proses baru dalam berbisnis, serta produk dan layanan yang lebih baik. Kita masih memiliki isu terkait kepercayaan, privasi, dan transparansi yang harus ditangani seiring dengan semakin intensifnya transformasi teknologi finansial di Indonesia,” ujar Kartika. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik