Mengayuh Sepeda sambil Berbagi

SEKITAR 2.000 peserta dari dalam dan luar negeri memeriahkan ajang BTN Tour deBorobudur XVIII 2018 yang diselenggarakan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bersama Pemprov Jawa Tengah.

Pada ajang gowes sepeda berjarak hingga 200 km itu, para pengayuh sepeda juga berkesempatan menjajal jalur tol baru sepanjang sekitar 75 km yang menghubungkan Batang-Semarang termasuk melalui Jembatan Kalikuto.

"Pada jembatan tol fungsional yang menghubungkan Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal itu dilakukan seremoni penanaman 10 ribu pohon trembesi yang nantinya menghiasi sepanjang jalan tol itu," ujar Direktur Utama BTN Maryono seusai melepas peserta di Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

Maryono menjelaskan ribuan peserta mengikuti beberapa kategori, yakni kategori A untuk 200 km, kategori B (100 km), dan kategori VVIP yang akan menempuh jarak antara 35-40 km. "Peserta tak hanya dari dalam negeri. Pesepeda dari Jerman, Jepang, Australia, Belanda, dan Prancis pun mengayuh sepedanya di ajang ini," ujar dia melalui keterangan resminya.

Adapun rute yang dilalui, yakni Kota Semarang, melewati Klenteng Sampokong, Goa Kreo, Plantera Kendal, Perkebunan Ngobo, Rawa Pening, dan Kawasan Kopeng. Rute jalan pada lereng Gunung Merapi juga bakal dilalui di ajang BTN Tour de Borobudur XVIII tersebut.

"BTN Tour de Borobudur memiliki keunikan yang merupakan ikon sehingga penggowes sepeda senang hati bergabung menjalani etape gowes. Kayuhan sepeda setiap event BTN Tour de Borobudur tidak hanya mencari keringat. Selain suguhan keindahan alam di sepanjang etape, pengayuh sepeda terlibat dalam kegiatan sosial untuk berbagi dengan sesama," terangnya.  

Menurut Maryono,BTN Tour de Borobudur 2018 merupakan event keempat yang didukung perseroan.

Pada etape kali ini, perseroan mengajak para penggowes untukmemberikan bantuan tiap kilometer jarak yang ditempuh sebagai kepedulian peserta BTN Tour de Borobudur XVIII dengan sesama.

"Bantuan corporate social responsibilty (CSR) itu didonasikan untuk membantu para korban di Palu, Sigi, dan Donggala," papar Maryono.

Mengenai nilainya, Maryono melanjutkan akan diketahui pada akhir etape hari ini di pelataran Candi Borobudur. "Harapan kami, dengan semangat berbagi dari komunitas yang turut serta di Tour de Borobudur 2018 ini dapat diikuti masyarakat lainnya untuk membantu dan berbagi dengan sesama," pungkas Maryono.