Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Uni Eropa Bantu Dana Pelestarian laut

Abdillah Marzuki
29/10/2018 23:15
Uni Eropa Bantu Dana Pelestarian laut
(Aris Oikonomou / AFP)

MENJAGA kebersihan laut serta melestarikan habitat yang terkandung di dalamnya bukan semata tanggung jawab tiap-tiap negara. Perlu kerja sama global untuk mewujudkan tata kelola laut yang lebih baik.

Demikian ditegaskan Wakil Presiden Uni Eropa Federica Mogherini pada penyelenggaran Our Ocean Conference (OOC) 2018 di Nusa Dua, Bali, kemarin. Konferensi bertema Laut kita,warisan kita itu berlangsung pada 29-30 Oktober dan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.

Di hari pertama, ada 23 komitmen baru yang dibuat Uni Eropa untuk tata kelola laut yang lebih baik. Sejumlah komitmen itu di antaranya dukungan dana senilai 300 juta euro untuk prog-ram penanganan sampah plastik, ekonomi biru berkelanjutan, kegiatan riset, dan pengawasan laut.

“Kondisi lautan kita begitu mendesak dan membutuhkan aksi global yang tegas. Melalui 23 komitmen baru, Uni Eropa terus melanjutkan upaya manajemen lautan yang berkelanjutan untuk memastikan keamanan dan kebersihannya,” ujar Mogheri.

Menurut dia, tak satu pun negara dapat berhasil melakukan hal itu sendirian. Butuh keteguhan, konsistensi, dan kerja sama di antara negara-negara Uni Eropa ataupun di luar. “Dengan semangat inilah hari ini kami memperbarui komitmen dalam melindungi lautan kita,” kata Mogheri lagi.

Komisioner UE Karmenu Vella, yang bertanggung jawab atas urusan ling-kungan, kelautan, dan perikanan, menjelaskan pentingnya lautan bagi manusia. “Kita semua membutuhkan lautan dan lautan membutuhkan kita. Kita harus segera mengurangi sampah laut dan sumber-sumber polusi lainnya, menghentikan penangkapan ikan ilegal, dan mendukung ekosistem laut yang rapuh.”

Selain itu, kata Vella, semua negara perlu memantapkan ekonomi biru atau ramah lingkungan melalui penciptaan pekerjaan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Pada pertemuan serupa di Malta, tahun lalu, Komisi Eropa juga berkomitmen menyalurkan lebih dari 550 juta euro. Mereka juga telah berhasil mewujudkan hampir separuh dari 35 komitmen yang dicanangkan dengan nilai se-tara 300 juta euro. UE juga telah berhasil menjadikan 10% dari seluruh perairan mereka sebagai kawasan perlindungan laut. Dua tahun lebih awal dari tenggat yang semula ditetapkan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Indonesia juga telah menetapkan kebijakan terkait 20 juta hektare wilayah konservasi baru dalam mendorong pelestarian laut. Meski kebijakan itu ialah target di 2020, pemerintah berhasil mempercepat penetapan wilayah konservasi baru. “Hal ini membuktikan betapa peduli Indonesia terhadap pelestarian laut demi generasi selanjutnya di masa depan,” ujar Jokowi saat membuka konferensi.

Sebagai tuan rumah konferensi, Indonesia menunjukkan kepemimpinan dalam bidang kelautan dan perikanan. Hal itu sejalan dengan diplomasi maritim yang terus diupayakan pemerintah. OOC 2018 merupakan konferensi kelaut-an internasional yang diselenggarakan untuk kelima kalinya di dunia sejak diadakan pertama kali pada 2014. OCC 2018 juga menjadi OCC pertama yang dilaksanakan di Asia.

Kegiatan ini diikuti banyak pemangku kepentingan yang terdiri atas pemerintah, LSM/NGO, sektor swasta, dan figur publik. Konferensi itu dihadiri 6 kepala negara dan pemerintahan, 37 menteri, dan lebih dari 3.000 peserta. (Fat/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya