Perkembangan Teknologi Digital Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

BERKEMBANGNYA teknologi digital berdampak signifikan terhadap pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif pada tahun ini mencapai Rp1.000 triliun. Angka tersebut diperkirakan terus meningkat di atas Rp1,2 ribu triliun hingga tahun mendatang.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, mengatakan pemanfaatan teknologi digital pada tahun ini telah mendongkrak pertumbuhan berbagai subsektor ekonomi kreatif, seperti desain, musik, dan seni rupa.

"Fashion, kriya, dan kuliner masih akan menjadi subsektor yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian di industri kreatif, dikarenakan lebih resisten terhadap guncangan ekonomi dunia," kata Triawan di sela-sela Peluncuran Opus Outlook 2019 di Djakarta Theater, Rabu (17/10).

Selain itu, Triawan mengatakan ada subsektor lain yang diprediksi akan melesat dan berpotensi menjadi kekuatan ekonomi baru, yaitu film, musik, art, dan gim.

Untuk menunjang pertumbuhan ekonomi subsektor tersebut, Bekraf melalui program Bantuan Intensif Pemerintah (BiP) telah menyalurkan dana mencapai Rp6 miliar pada 2018.

Dengan bantuan dana tersebut diharapkan industri ekonomi kreatif terus menggeliat sehingga mampu berkontribusi meningkatkan PDB, nilai ekspor, dan tenaga kerja. Selain itu, Triawan menambahkan Bekraf juga menciptakan iklim yang sehat untuk pelaku industri kreatif.

"Membangun ekosistem ekonomi kreatif yang solid dan produktif tidak hanya dengan bantuan dana. Dengan adanya World Conference on Creative Economy pada 6-8 November mendatang akan membuat perhatian dunia tertuju pada industri kreatif Indonesia," tutup Triawan. (OL-3)