Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Ekonomi Kreatif Terus Dikembangkan

(E-2)
15/10/2018 23:45
Ekonomi Kreatif Terus Dikembangkan
(MI/Rommy Pujianto)

INDUSTRI kreatif berperan dalam mendongkrak perekonomian. Oleh karena itu, pelaku industri kreatif di Tanah Air mesti terus didorong perkembangannya sehingga dapat bersaing dengan industri sejenis dari luar negeri.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Berkraf) Triawan Munaf mengungkapkan pertumbuhan industri kreatif di Indonesia berkembang pesat. Pada 2015, industri itu mampu menyumbang Rp852 triliun atau 7,38% dari produk domestik bruto (PDB). Pada tahun lalu, sumbangsihnya terhadap PDB sebesar Rp990 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 17,4 % dari total tenaga kerja di Indonesia.

“Tahun ini diproyeksikan menyumbang Rp1,04 triliun,” ujarnya melalui keterangan resminya, Senin (15/10).

Lebih jauh dia menyatakan tiga subsektor utama yang menopang ekonomi kreatif Indonesia ialah kuliner, fesyen, dan kriya. Subsektor ekonomi kreatif lain yang pertumbuh­annya bagus antara lain film animasi dan video, desain komunikasi visual, serta aplikasi dan pengembangan gim.

Dengan berkaca pada pertumbuhan itu, Bekraf bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri akan menggelar WCCE (Word Conference on Creative Economic) di Bali pada 6-8 November mendatang. Menurut Triawan, acara ini bertujuan mempertemukan para pemimpin dunia di bidang ekonomi kreatif (ekraf) hingga pelaku ekonomi kreatif lokal dan luar negeri untuk bisa bekerja sama dan berkolaborasi.

Triawan menyatakan melalui konferensi kreatif tingkat dunia itu, Bekraf ingin mendorong para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia bertemu dengan mitra mereka dan menjalin hubungan kerja sama secara kolaboratif agar mereka bisa ’bermain’ di tingkat global.

“Internet dan teknologi baru lainnya memungkinkan bakat dari seluruh dunia untuk berkembang berkolaborasi dan bekerja sama,” ucap Triawan.Acara yang akan dibuka Presiden Joko Widodo itu akan menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan, yang terdiri dari perwakilan pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan organisasi internasional, serta media. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya