Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Peran Swasta Didorong

Fathia Nurul Haq
15/10/2018 01:00
Peran Swasta Didorong
(ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro)

MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjo­negoro mendorong peran swasta terlibat dalam pembiayaan alternatif yang tidak menggunakan APBN untuk pendanaan sejumlah proyek infrastruktur prioritas di Indonesia.     

Menurut Bambang, pembiayaan alternatif yang bukan bersumber dari APBN diperlukan karena akan menjadi efek pengungkit dalam pembangunan sektor prioritas.

Dia menjelaskan Kementerian PPN/Bappenas memiliki entitas Pembiayaan Investasi Nonanggaran Pemerintah-Center for Private Investment, atau PINA Center, yang memfasilitasi pembiayaan proyek infrastruktur.  

Dalam ajang Annual Meeting IMF-WB di Bali, PINA Center Bappenas memfasilitasi kerja sama investasi dengan perkiraan total nilai Rp47 triliun. Investasi itu terdiri atas dua kesepakatan kerja sama bidang energi terbarukan dengan nilai sebesar Rp590 miliar. Selain itu, terdapat satu kesepakatan kerja sama perkebunan dengan total nilai hingga Rp2 triliun dan tiga kesepakatan pengembangan tol dengan perkiraan total nilai Rp44,5 triliun.

Menteri Bambang juga menyaksikan perjanjian kerja sama yang  menandai financial closing  proyek senilai Rp290 miliar untuk pembangunan fasilitas pembangkit listrik tenaga biomassa di Kalimantan Barat. Selain itu, kerja sama PT PNM Investment Management yang memberikan komitmen menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas atas surat utang holding Perkebunan Nusantara PTPN III (persero) dengan nilai hingga Rp2 triliun.  

Kerja sama konstruksi antara PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, PT Girder Indonesia, dan PT Wijaya Karya (persero) Tbk diperuntukkan pembangunan tol ruas Ancol Timur Pluit (elevated). PINA Center Bappenas juga menandatangani nota kesepahaman dengan Konsorsium PT Daya Mulia Turangga (DMT), GAMA Group, dan PT Adhi Karya (persero) Tbk untuk fasilitasi pembiayaan pembangunan tol ruas Solo-New Yogyakarta International Airport.

Tol sepanjang 91,93 kilometer tersebut diproyeksikan sebagai pendukung akses menuju bandara di Kulon Progo dengan nilai investasi Rp22,5 triliun. “Kerja sama ini akan segera terealisasi, bukan sekadar wacana,” ujar Bambang.  

Siap beroperasi
Dalam tiga tahun terakhir (2015-2017), panjang ruas tol baru di Indonesia bertambah hingga 332 kilometer (km). Sepanjang Januari hingga September 2018, bertambah lagi tol yang telah beroperasi sepanjang 136,1 km.

Selanjutnya, dari Oktober hingga Desember tahun ini, ditargetkan akan siap untuk dioperasikan sebanyak 13 ruas tol baru dengan total panjang 473,9 km.

“Pembangunan tol yang masif dilakukan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah guna menurunkan biaya logistik sebagai amanat Nawacita,” ujar Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, kemarin. (Pra/Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya