Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) mendorong perusahaan periklanan agar mengarahkan pengiklan untuk memasang iklan produk mereka pada tayangan berkualitas.
Ini penting karena selama ini pengiklan kerap berpatokan pada rating (peringkat) program televisi sebelum memasang iklan. Padahal, banyak program televisi yang ratingnya rendah walau programnya berkualitas.
“Selama ini industri sibuk dengan rating sinetron bagus, hajar terus, tapi konten tidak jelas. Nah, ini kita dorong program berkualitas yang sesuai harapan publik bisa menjadi panduan tontonan,” kata Ketua KPI Yuliandre Darwis dalam focus group discussion (FGD) bertema Menjadikan hasil survei sebagai tujuan perusahaan periklanan memasang iklan di lembaga penyiaran, di Kantor KPI, Jakarta, Rabu (10/10).
KPI telah melakukan pemetaan psikologis minat 1.200 penonton televisi secara acak melibatkan 12 perguruan tinggi negeri di 12 kota. Hasil tiap riset kemudian diperlihatkan setiap tiga bulan bersama 10 ahli di tiap kota, di antaranya Sumatra Barat dan Sumatra Utara.
Yuliandre menjabarkan di Sumatra Barat dan Sumatra Utara ternyata program wisata budaya amat diminati. Hal itu tak terjadi di Indonesia bagian timur. “Data-data ini kami berikan kepada kalangan industri. KPI membentang data sehingga data ini menjadi data bagi pengiklan,” katanya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pengiklan Indonesia (Appina) Sancoyo Antarikso menyambut baik permintaan KPI untuk beriklan pada program televisi tanpa perlu berpatokan dengan rating. Sayangnya, tidak semua perusahaan pengiklan bergabung dengan Appina. Appina hanya memiliki anggota 10 perusahaan dan hanya mewakili 50%-60% pengiklan di televisi.
Sekjen Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Hari Margono mendukung siaran berkualitas yang didorong oleh KPI. Ini perlu dilakukan untuk membangung brand image yang baik dalam jangka panjang.
“Target ke depan, pertama kami akan coba sosialisasi internal kami, bahwa ada KPI membuat survei rating berkualitas untuk pilihan pemilih program acara TV. Bukan hanya rating kuantitas, tetapi juga kualitas karena untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkas Hari. (Aya/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved