Menteri Rini Apresiasi Kinerja BUMN Pulihkan Palu

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengapresiasi kinerja BUMN yang bersiner­gi untuk mempercepat rehabilitasi layanan kepada masyarakat pasca­bencana di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah.

“Kami mengapresiasi BUMN-BUMN yang bekerja keras dan bersinergi mendukung upaya pemulihan Palu seusai gempa dan tsunami. Listrik sudah pulih, layanan telekomuni­kasi, perbankan dan penyaluran bantuan logistik juga sudah berjalan baik,” ujar Rini di sela kunjungan wilayah terdampak bencana di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (10/10).

Ia mencontohkan, dalam layanan telekomunikasi menurut catatan Telkom untuk pemulihan base transceiver station (BTS) sudah mencapai 91%. PT PLN (persero) melaporkan pemulihan listrik di Palu mencapai 100%. Tujuh gardu induk di wilayah terdampak gempa telah beroperasi penuh. Selain itu, didukung dengan 1.533 gardu distribusi yang telah beroperasi.

Selanjutnya, sebanyak 45 penyulang listrik telah pulih 100%. Daya yang tersedia untuk Palu tercatat 101,2 megawatt. PLN juga mengerahkan 66 unit genset dan didistribusikan ke Palu, Donggala, dan Sigi.

Mengenai layanan perbankan, terang Rini, Bank BNI telah meng­ope­rasikan dua kantor cabang dan tujuh kantor cabang pembantu dengan didukung 56 ATM. BNI juga mengerahkan tiga unit kas keliling (BNI O-Branck) di Parigi, Palu, dan sekitarnya.

Kemudian, Bank Mandiri mengo­pe­­rasikan enam kantor cabang re­gu­ler dan tiga cabang mikro didukung 31 ATM yang sudah online. Sementara itu, Bank BTN juga meng­operasikan 6 outlet dan didukung 8 ATM. Di sisi lain, Bank BRI mengoperasikan sebanyak 33 outlet dan 79 ATM.

Dalam layanan energi, PT Perta­mina menggelar operasi pasar el­piji 3 kg di puluhan lokasi di Palu, Donggala, dan Sigi dalam sepekan terakhir. Alokasi gas elpiji yang disiapkan sebanyak 16 ribu tabung.

Pada kesempatan itu, Rini mengimbau pengusaha kecil, menengah, dan besar agar segera kembali aktif.

“Saya lihat sudah banyak masyarakat berjualan. Saya tanya apakah susah cari elpiji, mereka bilang tidak. Jadi, mereka yang punya usaha, bisa segera usaha,” tutupnya. (Dhk/E-3)