Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Dunia Datang ke Bali

Fetry Wuryasti
08/10/2018 03:15
Dunia Datang ke Bali
(MI/PIUS ERLANGGA)

Indonesia dalam sepekan ke depan akan menjadi sorotan dunia. Hal ini tidak lepas dari berlangsungnya  acara tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (World Bank) atau IMF-WB Annual Meeting 2018 ini di Bali.

Ajang tahunan yang dise-lenggarakan tiga tahun sekali di luar markas besar IMF dan WB di Amerika Serikat itu, menghadirkan 189 menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara dan pihak nonpemerintah yang menguasai sektor keuangan dan ekonomi dunia. Bisa dikatakan Dunia datang ke Bali.

IMF merupakan organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab memastikan stabilitas sistem moneter internasional sistem yang memungkinkan negara-negara dan warga negaranya bertransaksi satu sama lain.
Adapun Grup Bank Dunia merupakan gabungan lima organisasi internasional yang memiliki dua tujuan ambisius, yaitu mengakhiri kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kemakmuran bersama.

Peserta yang datang menjelang dimulainya pertemuan tahunan IMF-WB 2018 di Bali terus meningkat menjadi 34.000 orang, setelah sebelumnya menyentuh angka 32.000.

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut angka tersebut jauh di atas perkiraan pemerintah yakni 19.000 orang.

“Ini momen yang bagus sekali buat kita untuk mempromosikan Indonesia. Tugas kita ialah meyakinkan mereka bahwa Indonesia ini negara yang besar,” kata  Luhut.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gajah Mada Tony Prasetiantono mengatakan  investor asing bisa mendapat gambaran iklim investasi Indonesia.

Bali menjadi promosi luar biasa bagi Indonesia. “Kita harus memanfaatkan momentum ini untuk ‘jualan’ investasi. Dengan melihat Bali, investor diharapkan dapat diyakinkan mengenai potensi Indonesia,” tuturnya.

Sejumlah agenda telah di-susun setiap harinya demi terciptanya tujuan-tujuan ekonomi setiap negara.

Mengutip laman resmi panitia nasional IM-Bank Dunia 2018, www.am2018bali.go.id, gelaran pertemuan sendiri terbagi dalam beberapa bagian, yaitu pertama, acara utama atau main events, yang digelar pada 12-14 Oktober 2018. Ini merupakan inti dari pertemuan tahunan yang akan mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta isu-isu yang tengah berkembang.

Pada hari pertama kegiatan ini, yakni pada Selasa (9/10), akan diisi pembahasan mengenai pembiayaan infrastruktur dalam Indonesia Infrastructure Forum 2018. Acara akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo serta Menteri Keuangan Sri ­Mulyani Indrawati ini akan mengangkat tema A New paradigm in infrastructure ­financing dan berisi beberapa event di antaranya diskusi panel, one-on-one meeting antara beberapa BUMN dan investor global, serta penandatanganan nota kesepahaman  (MoU) beberapa pembiayaan proyek infrastruktur BUMN.

Pujian Lagarde
Belum lagi pelaksanaan annual meeting berjalan, Indonesia telah mendapatkan pujian dari  Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde. ”Saya kagum karena kalian mampu mengelola dengan bagus. Belum pernah sepanjang karier saya melihat ada persiapan penyelenggaraan begini besar,” ungkap Menko Luhut menceritakan kembali kata-kata Lagarde.

Lagarde pun tidak ketinggalan memuji daya tahan ekonomi Indonesia.  “Dia bi-lang Indonesia ini ‘absolutely different. Saya kagum sekali melihat resilience (ketahanan) ekonomi Indonesia’,” kata Luhut menyampaikan hasil pembicaraannya dengan Lagarde saat tiba di Bali.

“Karena kalian kompak, karena presidenmu memberikan contoh yang bagus, memberikan satu contoh pada negara-negara ‘emerging market’ lain bagaimana menjadi presiden yang sederhana, tidak ada bisnis dengan pemerintah, fokus pada pekerjaannya, dan memiliki ‘team work’ bagus,” sambung Luhut menceritakan pujian Lagarde terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi. (Aya/Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya