Bank Mandiri Telah Kucurkan Rp165 T untuk Infrastruktur

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan sebanyak Rp165 triliun yang digunakan untuk pembiayaan infrastruktur di beberapa sektor, seperti jalan tol, transportasi kereta api double track, kereta listrik, konstruksi, dan beberapa proyek strategis lainnya.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, mengatakan, jumlah itu sekitar 15% dari total kredit yang dilakukan BUMN.

“Sektor lainnya yang tak kalah penting sektor perkebunan yang juga mencapai Rp160-an triliun mulai dari petani plasma sampai dengan industri besarnya,” kata Ahmad Siddik di sela kegiatan Pameran Bisnis dan Pembangunan Indonesia (IBD) Expo 2018 di Convention and Exhibition Hall Grand City, Surabaya,pekan lalu.

Memasuki  paruh kedua tahun ini, Bank Mandiri telah memiliki pipeline pembiayaan sindikasi untuk berbagai proyek infrastruktur, antara lain sebagian proyek terkait dengan pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan ketenagalistrikan
Proyek-proyek tersebut akan berjalan  pada semester II ini sehingga bisa meningkatkan konektivitas dan efisiensi dalam transportasi barang dan penumpang.

 Bank Mandiri optimistis pertumbuhan di sektor infrastruktur  akan double digits jia dibandingkan dengan 2017.

Dana Talangan LMAN
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyetujui komitmen pembayaran dana pengadaan tanah untuk infrastruktur jalan tol melalui penandatanganan perjanjian dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Perjanjian yang disepakati antara Direktur Utama LMAN dan Kepala BPJT serta para direksi BUJT di Jakarta, Jumat, merupakan komitmen LMAN bersama BPJT dan 32 BUJT terkait pelaksanaan pembayaran dana pengadaan tanah yang telah dibayarkan BUJT terlebih dahulu melalui skema dana talangan. Alokasi tahun anggaran 2017 Rp23,15 triliun dan 2018 Rp17,08 triliun. (Ant/E-1)