Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bekerja sama dengan BRI, BTN, BNI dan Bank Mandiri menerapkan sistem pembayaran nontunai dalam pembelian tiket ferry di Pelabuhak Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Untuk tahap awal, metode pembayaran ini akan berlaku bagi pengguna jasa pejalan kaki, kendaraan roda dua, dan kendaraan roda empat kecil (golongan IV), dan mulai diterapkan pada 15 Agustus.
Direktur Komersial PT ASDP Indonesia Ferry M Yusuf Hadi mengatakan pembayaran nontunai menggunakan uang elektronik sejalan dengan program transformasi digital PT ASDP.
"Salah satu kebutuhan mendasar ASDP adalah digitalisasi proses bisnis hampir di semua lini, termasuk penjualan tiket. Kami butuh dukungan teknologi informasi yang kuat dalam menghadapi disruptive bisnis transportasi yang jadi tren," kata Yusuf di Jakarta, kemarin.
Selain itu, pembayaran dengan uang elektronik memberi kemudahan bagi pengguna jasa penyeberangan dan pihak-pihak yang terkait bisnis perusahaan mulai dari operator pelayaran, Balai Pengeloka Transportasi Darat, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan, nahkoda, perusahaan asuransi, dan ASDP sebagai penggerak program uang elektronik tersebut.
"Dengan metode pembayaran ini diharapkan bisa meminimalisasi potensi kebocoran pendapatan penyeberangan, keakurasian manifest dan memudahkan pencatatan data transaksi keuangan menjadi lebih valid," kata Ferry.
Hingga Juni 2018, tercatat jumlah penumpang pejalan kaki yang dilayani ASDP mencapai 3.547.102 orang, roda dua (2.099.684 unit), serta roda empat (1.122.688 unit).
Sekretaris Himpuna Bank Milik Negara (Himbara) Budi Satria mengatakan per Juni 2018, jumlah uang elektronik yang beredar dari 4 bank anggota Himbara yakni Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI mencapai 103,7 juta kartu, atau naik 92% ketimbang periode sama 2017 sebesar 54,08 juta kartu. Jumlah kepemilikan uang elektronik terus bertambah dengan nominal transaksi menembus Rp9,4 triliun atau naik lebih dari 240% ketimbang periode sama 2017 yang mencapai Rp2,7 triliun.
"Kami harap ASDP menjadi mitra strategis Himbara untuk mengoptimalkan penggunaan uang elektronik di ranah bisnis transportasi ini."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved