Akses pemasaran produk Koperasi dan UKM Indonesia bakal merambah pasar
Jepang. Khususnya produk-produk hasil pertanian koperasi dan UKM. Hal
ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Lembaga
Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) dengan Mizuho Co. Ldt. MoU
ditandantanagani Kepala LLP-KUKM Ahmad Zabadi dan Presdir Mizuo Co.Ltd
Mr Hasegawa, di Nareswara Hall SME Tower, Jalan. Gatot Subroto Kav 94
Jakarta, Selasa (24/3)
Mizuho Co. Ltd. berdiri pada 1990
berlokasi di Tokyo. Produknya berupa hasil pertanian yang diberi nama
Mizohi-no-muraichiba (Mizuho Farmers’ Market). Perusahaan ini telah
memfasilitasi para petani di Tokyo, Fukushima, Ginza, Tsukuba, dan
beberapa kota lain di Jepang dimana hampir 80% terdiri dari petani
buah-buahan, sayuran dan bunga dengan pendapatan pertahun sebesar 6
miliar Yen Jepang (Rp654 milyar). "Kami ingin kerjasama perdagangan
ekspor produk buah-buahan dan bunga dari UKM mitra LLP-KUKM ke pasar
Jepang. Mizuho Co., Ltd menyadari bahwa sebagai pusat promosi dan
pemasaran produk UKM, LLP-KUKM dapat membantu mereka dalam memenuhi
permintaan pasar Jepang di bidang agribisnis khususnya buah-buahan dan
bunga," ujar Mr Hasegawa.
Untuk LLP-KUKM, Ahmad Zabadi
menuturkan, pihaknya akan melakukan Capacity Building untuk para pelaku
UKM Mitra LLP-KUKM khususnya yang bergerak di bidang agribisnis.
Peningkatan kapasitas atau capacity building yang dilakukan oleh
LLP-KUKM dan PT. Modern Putera Indonesia (Sevel) ini melibatkan 100
pelaku UKM dengan Narasumber di bidang Agribisnis dan Ekspor. Para
pelaku UKM berasal dari daerah Subang, Ciwidey, Cirebon, Demak,
Tangerang Selatan, Bandung dan Semarang. Dari daerah tersebut adanya
hasil-hasil perkebunan seperti Strawberry, Nanas, Manggis, Anggrek dan
Kelapa.