Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pertamina Perkuat Distribusi BBM di Flores

Hilarius U Gani
30/7/2018 17:30
Pertamina Perkuat Distribusi BBM di Flores
(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

BADAN Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina (Persero), memperkuat stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Flores dan sekitarnya dengan membangun tengki dan dermaga baru di Terminal BBM (TBBM) Maumere, Kabupaten Sikka, NTT. Upaya tersebut diawali dengan kegiatan groundbreaking pembangunan enam tangki baru yang berlangsung di Maumere, Flores, NTT, Senin (30/7).

Menurut Direktur Logistik, Supplay Chain and Infrastruktur PT Pertamina Gandhi Sriwidodo, pengembangan TBBM Maumere merupakan bagian dari upaya Pertamina dalam memperkuat infrastruktur distribusi BBM dan Liqufied Petroleum Gas (LPG). TBBM Maumere merupakan program multiyears senilai lebih dari RP36 triliun mulai 2018-2025. Lebih lanjut, jelas Gandhi, distribusi BBM di NTT selama ini terpusat di TBBM Tenau, Kupang. Pada kondisi-kondisi tertentu, terutama saat cuaca buruk, proses distribusi kerap terganggu. "NTT ini provinsi kepulauan sehingga distrubusi utama melalui jalur laut," ujar Gandhi.

Maumere dipilih karena berdasarkan hasil survei, letaknya cukup strategis. Di depan daerah itu ada Pulau Besar yang diharapkan menjadi penghalang utama bila terjadi bencana alam seperti tsunami. Selain itu, Maumere terletak di utara Flores, serta berada di tengah bila ditarik garis dari Labuan Bajo hingga Alor.  "Kondisi ini tentunya akan memperkuat dan memperlancar distrubusi BBM di NTT bagian utara, khususnya di daratan Flores dan sekitarnya," imbuh Gandhi.

Untuk itu, kata dia, Terminal BBM Maumere yang selama ini berkapasitas 20 ribu kiloliter akan ditambah 70 ribu kiloliter sehingga menjadi 90 ribu kiloliter.  "Dengan penambahan ini, stok yang selama ini bertahan sekitar 3 hari bisa menjadi sekitar 8 hingga 10 hari," paparnya.

Proyek pengembangan TBBM yang terdiri dari pembanguan 8 tangki dan pelebaran dermaga tersebut akan menghabiskan anggaran Rp 449,5 miliar. "Dikerjakan mulai tahun ini dan diharapkan rampung pada 2020," urai Gandhi.

Pelebaran dermaga, urainya, diharapkan agar tanker berkapasitas besar bisa bongkar muat di situ. Selama ini, tanker yang sandar di dermaga lama hanya berkapasitas 6.500 dwt. Setelah terjadi pengembangan dermaga, paparnya, tanker yang lajukan bongkar muat bisa mencapai 50. 000 dwt. "Lautnya cukup dalam, sayang kalau kita cuma pakai kapal kecil." imbuhnya.

Penjabat Bupati Sikka Florianus Mekeng menyampaikan terima kasih kepada pihak Pertamina yang telah memberikan perhatian serius terhadap pemehuhan kebutuhan BBM di wilayah Indonesia timur, khususnya NTT. "Saya dan masyarakat Sikka bangga dan sekaligus berterima kasih kepada Pertamina yang telah memilih Maumere sebagai tempat untuk mengembangkan pelayanan BBM di utara NTT," ucapnya.

Menurut Florentinus, pemerintah daerah akan memberikan ruang seluas-luasnya kepada investor untuk berinvestasi di Kabupaten Sikka. Salah satu hal yang akan mendapat perhatian khusus ialah memberikan rasa aman dan nyaman.  "Tidak ada investor yang mau buang uangnya di daerah yang tidak aman. Salah satu tujuan pokok investasi ialah profit," jelasnya.

Gandhi menimpali, tujuan investasi pertamina di Maumere bukan hanya mengejar keuntungan tetapi lebih dari itu, yakni untuk melayani kebutuhan masyarakat akan BBM. "Yang ingin dicapai pertamina ialah ketahanan energi dan keadilan energi dari sabang sampai merauke," cetusnya.

Hal itu sambungnya, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat mengenai BBM satu harga untuk seluruh wilayah di tanah air.

Turut hadir dalam acara groundbreaking pengembangan TBBM Maumere itu antara lain Isriyanto, VP Reliability & Project Development; Faris Azis, VP Supply & Distribution, para pejabat Kabupaten Sikka, anggota dan pimpinan DPRD Kabupaten Sikka, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya