Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MENUJU kualitas european emission standards 4 (Euro 4) rupanya pengolahan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia masih butuh waktu. Sebab, menuju standar Euro 4, pemerintah harus membangun pabrik baru khusus produksi BBM berstandar Euro 4.
“Akan kita siapkan kilangnya,” ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, Senin (30/7).
Airlangga mengatakan, dengan standar Euro 4 artinya pemerintah harus mulai menerapkan Biodiesel 100% (B100). Karena itu harus ada pabrik baru yang memproduksi B100. Itu juga berdasarkan rekomendasi Presiden Joko Widodo tentang penerapan B30 untuk menekan impor bahan baku minyak mentah.
“Bangun pabrik baru dibutuhkan waktu sekitar tiga tahun,” jelas Airlangga.
Namun, Airlangga optimistis hanya dengan penerapan B20, pemerintah bisa menghemat devisa sekitar US$5,6 miliar dalam kurun waktu satu tahun.
“Kalau mau menerapkan B30 itu basisnya harus B100, kita belum bisa,” tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perindustrian memastikan perluasan penerapan biodisel 20% (B20) pada sektor non-Public Service Obligation (PSO). Rencanannya penerapan tersebut mulai Kamis 2 Agustus mendatang. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved