Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BTN Jadi Bank BUKU 3 Paling Menguntungkan

Try/E-3
27/7/2018 04:15
BTN Jadi Bank BUKU 3 Paling Menguntungkan
(ANTARA)

PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk mendapatkan pengakuan sebagai emiten bank kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3 yang paling menguntungkan.

Pengakuan itu disematkan melalui predikat the best public companies berdasarkan Wealth Added Index (WAI) 2018 untuk kategori perbankan. Bukan hanya itu, saham Bank BTN (BBTN) pun kembali masuk jajaran saham paling likuid di pasar modal atau indeks LQ45.

Melalui keterangan resminya, Direktur Bank BTN R Mahelan Prabantarikso menyampaikan predikat itu disematkan berdasarkan metode WAI. WAI merupakan matriks perhitungan untuk mengukur kekayaan yang diciptakan perusahaan untuk pemegang sahamnya.

Dalam seleksi penghargaan Indonesia the best public companies itu pun hanya dipilih perusahaan-perusahaan publik terbaik dengan kapitalisasi pasar terbesar, harga saham, dan kinerja positif.

Dari hasil seleksi, Bank BTN menempati posisi teratas di antara BUKU 3 lainnya yang memberikan kekayaan terbanyak bagi pemegang sahamnya. BUKU 3 ialah bank dengan modal inti Rp5 triliun hingga Rp30 triliun.

Mahelan melanjutkan prestasi itu didukung upaya perseroan yang terus melakukan berbagai inovasi dan transformasi pada berbagai lini bisnis. Dengan aksi itu, Bank BTN secara konsisten mencatatkan kinerja pertumbuhan bisnis di atas rata-rata industri perbankan nasional.

"Predikat ini menjadi apresiasi positif bagi upaya inovasi dan transformasi kami dan memacu kami terus bereksplorasi agar bisa memberikan keuntungan bagi pemegang saham dan masyarakat Indonesia," jelas Mahelan seusai menerima penghargaan Indonesia The Best Public Companies Based on WAI 2018 kategori bank di ajang Wealth Added Creator Award 2018, di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan kinerja positif BTN juga terlihat dari capaian saham BTN yang kembali masuk jajaran saham paling likuid di pasar modal atau indeks LQ45. PT Bursa Efek Indonesia mencatat emiten bersandi saham BBTN itu masuk indeks LQ45 periode Agustus 2018-Januari 2019.

Head of Research Sinarmas Sekuritas Evan Lie Hadiwijaya mengatakan capaian BBTN yang kembali masuk indeks LQ45 karena kinerja keuangan BTN pada semester I 2018 yang masih memuaskan dan berpeluang tumbuh lebih baik. Bank BTN juga didukung bantuan likuiditas dari pemerintah dalam program satu juta rumah.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya