Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

BRI akan Turunkan Suku Bunga Pinjaman

Irene Harty
07/4/2015 00:00
BRI akan Turunkan Suku Bunga Pinjaman
(ANTARA/Rani)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan akan menurunkan suku bunga pinjaman secara perlahan. "Kita turunkan kita liat secara bertahap dana-dana mahal akan kita turunkan," tutur Direktur Utama BRI Asmawi Syam di Jakarta, Senin.

BRI sendiri akan mengoptimalkan peran dana pensiun dan berusaha meningkatkan lagi segmen mikro. Dengan begitu fee based income akan bertambah yang akan meningkatkan kinerja BRI

"Idealnya untuk BRI interest income, fee base income target porsinya 10% dari total income. Skrg baru 6% dengan 27 ribu agen (BRILink) kalau bisa sampai 50 ribu bisa tembus 10%-15%," lanjut Asmawi. Pada tahun lalu tercatat fee based income mencapai Rp9 triliun sampai Rp10 triliun dan target pada pertumbuhan tahun ini 20%.

Dengan adanya teknologi e-channel yang baru dikembangkan seperti LAKU PANDAI maka jaringan akan bertambah. Dia memperkirakan dari kantor jaringan 10.200 yang ada sekarang dengan LAKU PANDAI akan bertambah 50 ribu menjadi 60 ribu.

"Satelit juga akan dikembangkan dan akan diluncurkan Juli 2016 dan kapal di Juni," kata Asmawi. Dia juga mengungkapka ad akajian mengenai ATM menggunakan tenaga surya.

Corporate Secretary BRI, Budi Satria mengatakan suku bunga pinjaman masih akan dikaji kembali. Sejauh ini dia melihat belum ada perubahan.

"Kita review terus kemarin yanb turun menengah dan ritel karena dulu Bank Indonesia naikkan suku bunga, ritel kita naik tapi mikro kita belum pernah naik. Jadi masih liat perkembangan," jelas Budi. Bank Indonesia mengutarakan suku bunga simpanan

perbankan mengalami penurunan seiring penurunan suku bunga acuan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengungkapkan BI rate yang turun 7,75% menjadi 7,5% pada 17 Februari lalu diikuti penurunan bunga deposito yang memiliki tenor satu hingga enam bulan. Suku bunga deposito dengan tenor satu bulan turun dari 8,46% di Januari menjadi 8,36% di Februari dan enam bulan turun dari 9,22% menjadi 9,21% pada periode yang sama.

Namun rata-rata suku bunga kredit masih mengalami peningkatan dari

12,94% menjadi 12,95%. Likuiditas uang beredar sendiri bertumbuh 16,1% ketimbang Januari yang 14,3% atau Rp4.230,4 triliun.

Dana Pihak Ketiga tercatat bertumbuh 16% menjadi 17,6% karena bertambahnya simpanan masyarakat baik dalam bentuk tabungan dan simpanan giro. Total kredit perbankan hingga Februari 2015 bertumbuh 12% naik dari 11,4% di bulan lalu atau sebesar Rp3.699,5 triliun. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik