Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
SEKTOR industri manufaktur akan terus tumbuh, meski saat ini banyak hambatan akibat kondisi ekonomi dunia diniamis. Ketika pemerintah ingin menggenjot pertumbuhan lebih dari 5%, kuncinya adalah terus mendorong pertumbuhan industri manufaktur dan menekan produk impor masuk.
"Pertumbuhan industri manufaktur mendorong peluang lapangan kerja baru sehingga menciptakan multiplier effect serta mempercepat PDRB di daerah-daerah," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar mengatakan di Jakarta. Selasa (5/6)
Guna mendukung pertumbuhan industri tersebut, kata dia, Kemenperin terus berupaya mendorong agar ekspor juga cepat, khususnya untuk menghambat impor produk jadi. Pasalnya, komposisi bahan baku dan bahan penolong sektor industri sebesar 75% berasal dari impor.
Tidak hanya itu, sektor industri dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah, lanjut dia, dengan demikian akan tercipta pemerataan ekonomi. Kemenperin juga tengah mendorong industri kecil dan menengah (IKM) yang bisa suport kawasan industri melalui sentra IKM.
“Diharapkan IKM ini dapat mendukung manufaktur skala besar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor dan menguatkan rantai pasok sektor industri di dalam negeri agar semakin produktif dan berdaya saing, contohnya sentra industri IKM Karawang yang mendukung industri besar seperti industri komponen otomotif yang bisa dikerjakan oleh IKM," paparnya.
Komitmen investor baik skala nasional maupun global dalam mengembangkan sektor manufaktur juga harus dimanfaatkan dengan baik. Contohnya, investor global yang membangun kota industri Karawang New Industry City (KNIC) dan menyiapkan klaster industri manufaktur, seperti material konstruksi (construction material), layanan logistik (logistics), dan fast moving consumer goods/food.
Selain itu PT Jababeka Tbk yang menyiapkan 80 hektare (ha) lahan untuk 80 pabrik di wilayah Kendal, Jawa Barat. Perseroan juga memiliki proyek di Cikarang, Jawa Barat, yang dikembangkan sebagai kawasan industri manufaktur elektronik dan otomotif. Di Banten, terdapat KI Modern Cikande, yang diharapkan dapat menjadi salah satu kawasan pengembangan industri manufaktur, seperti baja, kimia, dan makanan.
Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) Eko Listyanto menyatakan sektor manufaktur menyumbang kontribusi terbesar terhadap perekonomian yakni sekitar 20% dari PDB. Apabila pemerintah ingin menggenjot pertumbuhan lebih dari 5%, maka kuncinya adalah terus mendorong pertumbuhan industri manufaktur dan menekan produk impor masuk,” tutupnya. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved