Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PEMERINTAH melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menawarkan surat utang negara (SUN) ritel atau Saving Bond Ritel (SBR) seri 003 kepada investor individu secara daring. Penawaran itu akan dimulai pada 14 hingga 25 Mei mendatang.
Menariknya, investor bisa membeli obligasi dengan tenor 2 tahun tersebut hanya senilai Rp1 juta. Besaran kupon yang ditawarkan sebesar 6,8%, lebih tinggi dari bunga deposito 5,6%.
Lalu bagaimana cara membelinya? Dirjen PPPR Luky Alfirman mengatakan calon investor pertama kali harus melakukan registrasi melalui sistem elektronik MiDis (mitra distribusi).
Adapun pemerintah telah menetapkan 9 MiDis yakni BCA, Bank Mandiri, BNI, Bank Permata, BRI, Trimegah Sekuritas, Investree Radhika Jaya, Star Mercato Capitale (Tanam Duit), dan Bareksa Portal Investasi.
"Selanjutnya calon investor membuat single investor identification (SID) dan rekening surat berharga via sistem pemesanan online," ujar Luky di Gedung Kemenkeu Jakarta, Jumat (11/5).
Lalu calon investor melakukan pemesanan melalui sistem elektronik MiDis setelah membaca ketentuan memo info. Bagi pesanan yang sudah terverifikasi, calon investor akan mendapatkan kode pembayaran (billing code) via sistem elektronik MiDis atau email.
"Kode pembayaran itu digunakan untuk penyetoran dana sesuai pesanan," ucapnya.
Pembayaran, kata Luky, dilakukan melalui bank persepsi dengan berbagai saluran pembayaran mulai dari ATM, internet banking, mobile banking, atau teller dengan batas waktu yang ditentukan.
"Setelah itu, calon investor memperoleh NTPN (nomor transaksi penerimaan negara) dan notifikasi untuk menyelesaikan pemesanan (completed order) via sistem MiDis atau email yang terdaftar," jelasnya.
Terakhir, calon investor akan menerima bukti konfirmasi kepemilikan SBN ritel via sistem MiDis atau email yang terdaftar.
Luky mengajak masyarakat untuk membeli SBR tersebut karena dana SBR itu ditujukan untuk menunjang pendidikan.
Di tempat yang sama, Direktur SUN Loto S Ginting mengatakan imbal hasil 6,8% dihitung setiap tahun. Namun pembayaran ke rekening surat berharga investor akan dilakukan setiap bulannya (dicicil).
"Reset kupon dilakukan setiap 3 bulan. Waktu reset kupon besarannya bisa naik kalau suku bunga BI lebih besar dari level sekarang 4,25%," pungkasnya. (OL-2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved