Orisinalitas dan Manajemen Produk sebagai Kunci

Ghani Nurcahyadi
09/4/2018 11:00
Orisinalitas dan Manajemen Produk sebagai Kunci
(ANTARA/M Irfan Ilmie)

HASIL karya pengusaha (kreator) lokal Indonesia diyakini punya keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan produk berbasis impor. Namun, banyak yang terjebak sebagai juara lokal sehingga produknya belum menjadi ikon Indonesia. Ketika muncul pasar digital (marketplace), produk Indonesia pun masih belum mampu mendominasi pasar.

Public Relation Committee Makerfest 2018 Siti Fauziah mengatakan produk karya kreator lokal seharusnya punya daya saing tinggi di Indonesia. Sayangnya, masih banyak kreator yang hanya menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) skala lokal. Di pasar digital, manajemen produk dan layanan terhadap konsumen terkadang masih menjadi kendala dalam menggaet konsumen.

"Ide bisnis mereka sih sudah bagus menampilkan orisinalitas. Tapi itu saja belum cukup, butuh manajemen produk yang baik, seperti saat masuk pasar digital, bagaimana mereka menampilkan produk yang bukan sekadar foto, tapi juga memberikan deskripsi produk yang baik dan cepat merespons konsumen," urai perempuan yang akrab disapa Puji itu di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (7/4).

Salah satu upaya mendorong kreator lokal menjadi kampiun dalam ekosistem ekonomi digital ialah melalui Makerfest 2018 yang diinisiasi pendiri Tokopedia William Tanuwijaya. Gerakan yang juga berkolaborasi dengan sejumlah kementerian dan perusahaan swasta itu berlangsung di delapan kota besar mulai April hingga Desember mendatang.

Nanti, melalui Makerfest, dipilih kreator yang memiliki ide orisinal dan peluang untuk mengembangkan usahanya ke skala lebih besar, baik melalui daring maupun konvensional hingga level internasional. Makerfest akan memberikan modal usaha hingga Rp1 miliar bagi yang terpilih.

Puji menambahkan, pihaknya juga melakukan pendampingan sehingga produk kreator yang terpilih dapat terus dikembangkan (scale-up) hingga menjadi ikon Indonesia. Di pasar digital, salah satu target yang ingin dicapai, yaitu kreator lokal dapat membuka toko daring resmi di suatu platform, seperti Tokopedia yang berkolaborasi dengan Makerfest.

"Bersama pemerintah, kreator yang menjadi pemenang Makerfest juga akan diajak untuk memperkenalkan produknya ke luar negeri," ujar Puji.

Penjualan daring

Sejumlah kreator lokal yang ditemui di Kota Medan sebagai tempat pembukaan Makerfest 2018 mengakui penjualan daring menyumbangkan angka yang tidak sedikit. Rata-rata penjualan daring melalui platform maupun media sosial berkontribusi hingga 80% dari penghasilan para kreator.

David Wijaya, kreator pendiri GWSKellington yang bergerak di bidang desain doodle art, memaparkan jasanya yang ia jajakan tersebut dapat dikenal ke seluruh Indonesia melalui daring. Sebagian besar desain doodle art yang ia jual berbentuk kartu ucapan. Sisanya diterapkan dalam bentuk bingkai dan kaus.

"Memang kalau melalui daring yang terpenting ialah rajin merespons keinginan pelanggan, terlebih usaha saya di bidang jasa. Feedback dari konsumen juga semakin beragam. Keuntungannya memang pasar lebih besar karena pemesan doodle art GWSKellington sudah tersebar ke beberapa provinsi," tutur pemuda 27 tahun tersebut.

Selain pasar yang lebih luas, kompetitor juga semakin banyak saat berjualan daring. Akan tetapi, ia yakin produknya tetap dapat meraup pasar yang besar karena hasil desain merupakan buah karyanya sendiri sehingga menekankan orisinalitas. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya