Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk akan tetap melanjutkan rencana pendirian anak usaha sesuai dengan rencana bisnis perbankan melalui mekanisme penyertaan modal yang akan dilakukan pada bidang pembiayaan, manajemen investasi, dan asuransi.
"Untuk permulaan kita bisa kerja sama bisnis sambil menanti pendirian holding BUMN perbankan," ujar Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta, Jumat (23/3), seperti dikutip dari Antara, Sabtu (24/3).
Direktur Finance & Treasury BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, terkait dengan perusahaan pembiayaan, pihaknya akan meng-awali dengan kerja sama bisnis terlebih dahulu. "Untuk asuransi, kita masih menunggu holding yang akan dilakukan BUMN dulu," ujar Iman.
Terkait dengan bisnis BTN sendiri, sesuai dengan strategi untuk penguatan bisnis kredit pemilikan rumah (KPR), mereka menargetkan bisa meraih dana segar dari fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk meluluskan target program sejuta rumah. Tahun ini, Bank BTN menargetkan pembiayaan perumahan sebanyak 750 ribu unit.
Sekadar informasi, BTN kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk turut serta dalam menyalurkan dana FLPP untuk membiayai ekspansi KPR subsidi. Tahun ini, bank yang menguasai 36,30% pangsa pasar KPR itu aktif menjemput bola dengan menggandeng perusahaan yang memayungi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk menabung di bank tersebut, baik lembaga pemerintah maupun swasta.
Awal tahun ini, BTN juga ada di koridor yang tepat untuk menjemput target. Per Februari 2018, bank dengan kode saham BBTN itu mencatatkan posisi penyaluran kredit Rp197,45 triliun atau tumbuh 18,89% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp166,08 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved