Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Penurunan IHSG Diperkirakan Masih Berlanjut

Fetry Wuryasti
17/3/2018 22:18
Penurunan IHSG Diperkirakan Masih Berlanjut
(ANTARA/Sigid Kurniawan)

AKSI jual yang terjadi membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia belum keluar dari zona merah.

Aksi jual masih kerap terjadi membuat pelemahan belum juga beranjak. Meski laju Rupiah mulai menguat jelang akhir pekan, namun belum cukup kuat mengangkat IHSG. Pergerakan IHSG di pekan kemarin berbalik melemah -1,99% atau di atas dari pekan sebelumnya yang turun -2,26%.

Adapun high level yang diraih mencapai 6.501 di bawah sebelumnya di 6.607 dan level terendah yang dicapai mencapai 6.236 dari sebelumnya 6.346.

Harapannya kemudian akan terjadi penguatan laju IHSG yang mampu kembali berbalik menguat pada perdagangan awal pekan kemarin.

"Adanya pendapat dari Kemenkeu di mana insentif pajak Indonesia akan mendorong investasi yang lebih menarik dari tawaran investasi negara-negara lain, serta kembali terapresiasinya rupiah, tidak cukup kuat mempertahankan IHSG di zona hijaunya," ujar Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada, Sabtu (17/3).

Selain itu, kepanikan berlebihan dalam menanggapi sentimen yang ada membuat pelaku pasar kembali menderita, karena kepanikan yang dibuat mereka sendiri. Ini terjadi setelah terimbas pelemahan bursa saham Asia yang merespons negatif pemecatan Rex Tillerson sebagai Menlu AS oleh Presiden Donald Trump.

Di sisi lain, adanya sejumlah pernyataan positif dari dalam negeri dan kembali terapresiasinya rupiah, belum cukup kuat mengangkat IHSG ke zona hijau.

"Mulai membaiknya laju sejumlah bursa saham Asia tidak mampu mengangkat IHSG yang cenderung tertekan, seiring respons negatif terhadap rilis kembali terjadinya defisit neraca perdagangan dan meningkatnya jumlah utang negara per Februari," tambah Reza.

Asing mencatatkan nett sell Rp-2,86 triliun dari pekan sebelumnya nett sell Rp-4,51 triliun. Masih maraknya aksi jual membuat posisi transaksi asing menjadi net sell, di mana hingga pekan kemarin membuat nilai transaksi asing tercatat bersih bersih Rp17,92 triliun di atas sebelumnya yang masih net sell Rp13,93 triliun (YTD).

Pergerakan IHSG seminggu ke depan diperkirakan akan berada pada kisaran level support 6.265-6.278 dan resisten 6.389-6.412 dibandingkan pekan sebelumnya di level support 6.395-6.401 dan resisten 6.470-6.512.

Laju IHSG masih menormalkan posisinya dari area jenuh beli sehingga tren penurunan masih berlanjut.

Pergerakan IHSG selanjutnya diperkirakan mencoba kembali menguat meski tipis. Dengan asumsi, pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk.

Meski diharapkan ada pergerakan positif, namun tetap mewaspadai juga terdapat potensi pelemahan lanjutan. Seiring belum adanya sentimen positif yang cukup signifikan mengangkat IHSG. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya