Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) membukukan laba sebesar Rp1,2 triliun sesuai laporan keuangan (audited) per 31 Desember 2017.
Capaian tersebut mencatatkan rekor baru laba perseroan sepanjang sejarah. Catatan positif tersebut didukung nilai penjualan perseroan pada 2017 yang mencapai Rp26,18 triliun atau meningkat 67,06% jika dibandingkan dengan penjualan di 2016.
Dirut Wika Bintang Perbowo mengatakan pencapaian laba di 2017 hampir dua kali lipat dari laba pada 2015 yang hanya berada di kisaran Rp675 miliar dan melonjak signifikan dari laba 2016 yang sebesar Rp1,06 triliun.
Bintang mengatakan untuk meningkatkan kinerja di 2018, perseroan menganggarkan capital expenditure Rp12,05 triliun dengan rincian 58,7% untuk penyertaan modal, 36,3% untuk pengembangan usaha, dan 5% akan dipergunakan untuk investasi aset tetap.
"Sejalan dengan performa positif yang dicapai, Wika berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp10,45 triliun hingga minggu kedua Maret 2018. Sektor infrastruktur menyumbangkan kontrak terbesar senilai Rp7,55 triliun," ujar Bintang melalui rilis yang diterima, kemarin.
Perolehan kontrak baru di sektor industri mencapai Rp2,05 triliun, sektor energi dan industrial plant Rp662 miliar, sektor realty dan properti Rp196 miliar.
Direktur Keuangan Wika AN Steve Kosasih menyampaikan kontribusi penjualan terbesar datang dari sektor infrastruktur dan bangunan gedung sebesar 62,25%.
Sektor industri penunjang infrastruktur berkontribusi sebesar 17,92%, sektor energi dan industrial plant sebesar 14,41%, serta sektor realty dan properti berkontribusi sebesar 5,41%.
"Bukan hanya laba yang kita bukukan terbesar sepanjang sejarah Wika, kesehatan keuangan Wika pun mencapai yang terbaik sepanjang sejarah," ujarnya.
Posisi kas dan setara kas mencapai Rp11,25 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved