PT KAI Prediksi Puncak Arus Mudik H-2 Lebaran

PUNCAK arus mudik dengan kereta api diperkirakan jatuh pada 13 Juni 2018 atau (H-2) Lebaran. Sebaliknya, puncak arus balik diperkirakan pada 17 Juni 2018 atau (H+1) Lebaran.

"Arus mudik puncaknya itu H-2 atau 13 Juni 2018, san H+1 itu titik puncak arus balik," kata Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Slamet Suseno di Jakarta, kemarin.

Tiket untuk 13 Juni itu dapat dibeli pada 15 Maret dan untuk puncak arus balik pada 19 Maret.

Slamet mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 236.210 kursi per hari. Perinciannya 212.458 kursi KA reguler dan 23.752 kursi tambahan.

"Jumlah perjalanan KA sebanyak 393 KA per hari pada operasi Lebaran 2018 atau naik 4% bila dibandingkan dengan di 2017 yang sebanyak 379 KA," katanya.

PT KAI melayani pemesanan tiket 24 jam melalui aplikasi KAI Access, laman kai.id, contact center 121, gerai, minimarket, jaringan PPOB, website dan mobile apps yang dikelola mitra yang telah bekerja sama dengan PT KAI. Di samping itu, loket reservasi stasiun melayani pemesanan mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB.

"Jika memesan tiket melalui E-Kiosk (vending machine) di stasiun, proses pemesanan dimulai pukul 05.00 sampai pukul 22.00 WIB," ujarnya.

Slamet menjelaskan pemesanan tiket melalui KAI Access memberikan banyak sekali keuntungan. Salah satunya ialah adanya fasilitas yang tidak dimiliki pada kanal lain, yakni e-boarding pass. E-boarding pass merupakan boarding pass elektronik yang diterbitkan melalui aplikasi KAI Access versi terbaru.

"Dengan adanya e-boarding pass, para pengguna KA cukup menunjukkan e-boarding pass pada layar smartphone mereka kepada petugas boarding, tanpa harus mencetak di mesin cetak boarding pass CIC (check-in counter)," katanya.

Pada masa angkutan Lebaran tahun ini, PT KAI memperbesar kapasitas bandwidth dari 150 MB menjadi 400 MB untuk kelancaran akses pemesanan tiket.

Selain itu, PT KAI memperkuat sistem keamanan dengan memutakhirkan sistem firewall untuk meminimalisasi risiko adanya gangguan sistem IT.