Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Punya Mega Proyek, NTB Bisa Jadi Pusat Ekonomi Dunia

10/3/2018 22:59
Punya Mega Proyek, NTB Bisa Jadi Pusat Ekonomi Dunia
(Ist)

PROVINSI Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi menjadi pusat ekonomi dunia bila dilihat dari sejumlah mega proyeknya.

Proyek tersebut seperti pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang akan menjadi destinasi wisata berkelas dunia, Global Hub Kayangan yang akan menjadi pelabuhan sekaligus pusat ekonomi kedua setelah Singapura, dan pengembangan Kawasan Samota di Pulau Sumbawa.

"NTB akan jadi pusat ekonomi dunia dengan mega proyek Global Hub Kayangan dan dua mega proyek lainnya," ungkap Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam acara Diskusi Nasional 3 Tahun Pemerintahan Jokowi–JK di Auditorium Dome Universitas Mataram, Jum’at (9/3).

Di hadapan ratusan peserta yang hadir, di antaranya Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Rektor Universitas Mataram Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH., M.Hum. dan anggota Forkopimda Provinsi NTB itu, mantan Panglima TNI ini mengajak para generasi muda Indonesia, terutama para mahasiswa untuk memandang masa depan lebih optimistis dan produktif.

Selain itu melihat permasalahan yang ada di negara kita sebagai sebuah peluang dan kesempatan untuk melakukan terobosan dan inovasi.

"Benar ada banyak masalah di sekeliling kita, tapi kalau mau melihatnya secara berbeda, kita dapat menjadikan masalah-masalah tersebut sebagai peluang dan kesempatan," ujar Moeldoko.

Ia juga menjelaskan, saat ini perubahan yang terjadi di belahan dunia berlangsung sangat cepat. Perkembangan teknologi yang berbasis robot, kecerdasan buatan, dan sebagainya.

Oleh kerena itu pemerintah pusat dan daerah terus mendorong terciptanya ekosistim yang tepat untuk menumbuhkan sikap adaptif dan responsif terhadap perubahan.

Untuk itu, saat ini pemerintah terus melakukan pemerataan pembangunan, dari pembangunan terintegrasi menjadi pembangunan tersebar ke seluruh Indonesia, mulai dari pembangunan infrastruktur dan pembangunan peradaban manusia.

"Saat ini total proyek nasional Rp1.320 triliun, sedangkan total proyek daerah Rp2.800 triliun," paparnya.

Di kesempatan sama, Moeldoko juga mendorong kepada generasi muda, khususnya para mahasiswa se-Indonesia untuk melakukan riset dalam pengembangan mobil listrik nasional.

Ia menjanjikan 5% saham dari pengembangan mobil listrik nasional yang dimilikinya kepada mahasiswa se-Indonesia yang mampu memberikan ide dan gagasan dalam pengembangan proyek nasional tersebut.

Sedangkan pada sektor pertanian yang merupakan pekerjaan kurang lebih 60% penduduk Indonesia, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ini dalam waktu dekat akan melakukan pembangunan sistem informasi pertanian di Indonesia.

"Dengan adanya sistem ini, petani se-Indonesia dapat berbagi dan berdiskusi mengenai bibit-bibit unggul dan permasalah pertanian seperti hama dan lain-lain," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya