Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
UTANG luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan IV 2017 mencapai US$352,2 miliar atau Rp4.754 triliun, dengan acuan kurs Rp13.500 per satu dolar AS. Sesuai laporan Bank Indonesia, angka tersebut tumbuh sebesar 10,1% secara tahunan.
Terkait membengkaknya ULN menjadi hingga Rp4.754 triliun (per-akhir Februari 2018), sehingga cicilannya semakin membebani APBN, menjadi perhatian Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Ia pun meminta Komisi XI DPR mendorong Pemerintah untuk memperhatikan kemampuan membayar utang, meskipun rasio utang terhadap PDB masih di bawah 30%, mengingat anjloknya kurs rupiah terhadap nilai tukar dolar.
"Pemerintah harus berhati-hati dalam mengelola utang negara, sebaiknya dana utang digunakan untuk sektor-sektor produktif yang mampu menghasilkan penerimaan negara," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/3).
Pihaknya juga meminta kepada Komisi XI DPR untuk mendorong Kementerian Keuangan untuk memperhatikan dan mencari solusi terhadap rendahnya penerimaan negara.
"Selain itu meminta Komisi XI DPR mendorong Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) untuk memenuhi target penerimaan pajak 2018," pungkasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved