Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Tokopedia Merambah Reksadana Daring

Erandhi Hutomo Saputra
05/3/2018 17:59
Tokopedia Merambah Reksadana Daring
(MI/Adam Dwi)

MINAT investasi masyarakat di instrumen reksadana yang terus meningkat, ikut menarik perhatian Tokopedia.

Perusahaan marketplace yang masuk jajaran unicorn tersebut bekerja sama dengan PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa), menyediakan fasilitas pembelian reksa dana daring.

Kerja sama dengan Bareksa yang sudah lebih dulu menjadi marketplace reksa dana daring itu, bertujuan mempermudah akses masyarakat dalam berinvestasi.

Managing Director Tokopedia Melissa Siska Juminto mengatakan, hadirnya reksa dana daring di Tokopedia bertujuan untuk mendorong semangat masyarakat dalam berinvestasi, serta membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia berbasis digital.

"Dengan kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan, Tokopedia berharap Toppers (pengguna Tokopedia) akan lebih tergerak untuk memulai dan mengembangkan investasinya lewat reksa dana daring di Tokopedia. Ini merupakan bentuk dukungan kami dalam mendukung pengembangan inklusi keuangan berbasis inovasi digital," ujar Melissa dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Senin (5/3)

Dalam kerja sama tersebut, masyarakat dapat membeli reksa dana Syailendra Pasar Uang di marketplace reksa dana Bareksa melalui platform Tokopedia.

Produk tersebut memiliki potensi keuntungan 6%-7% per tahun. Produk reksa dana ini juga dapat dicairkan kapan saja dan dapat langsung cair di hari yang sama seperti produk tabungan.

"Saldo reksa dana di TokoCash juga bisa digunakan untuk berbelanja produk-produk di Tokopedia," tukasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bareksa Portal Investasi Ady F Pangerang menyebut kerja sama ini bertujuan untuk memperluas penetrasi pasar dan pengembangan inovasi digital, khususnya di industri e-commerce.

"Kami menyambut baik kerja sama strategis dengan Tokopedia ini. Sebab Bareksa kembali berkesempatan untuk semakin memperluas pemasarannya, terutama dalam pengembangan inovasi dunia digital dan e-commerce," ungkapnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kinerja industri reksa dana sepanjang 2017 cukup menjanjikan. Jumlah reksa dana 2017 naik menjadi 1.777 produk dibandingkan 2016 yang sebanyak 1.425 produk.

Nilai aktiva bersih (NAB) industri reksa dana pada 2017, juga melonjak 35%% menjadi Rp457,5 triliun dari Rp338,7 triliun di 2016.

Tidak berbeda jumlah unit penyertaan (UP) beredar sepanjang 2017 tercatat Rp324,2 miliar, angka itu naik 35% dari 2016 yang sebanyak Rp240,2 miliar. Nilai subscription naik 10% menjadi Rp386,5 triliun pada 2017.

Data OJK menyebut, jumlah reksa dana pasar uang konvensional per 29 Desember 2017 sebanyak 132 produk atau naik 19% dari 2016. NAB reksa dana konvensional pada tahun lalu tercatat Rp49,8 triliun atau melonjak 74,5% dibandingkan 2016. Tidak berbeda jumlah reksa dana pasar uang syariah juga naik pesar 73% menjadi 26 produk dan NAB meroket 80% menjadi Rp2,05 triliun. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya