Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

200 Bus Listrik MAB Sudah Dipesan Industri

04/3/2018 22:40
200 Bus Listrik MAB Sudah Dipesan Industri
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

MIMPI bus listrik akan menjadi transportasi massal secara perlahan mulai terlihat bentuknya.

Hal ini terjadi setelah ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dengan sejumlah pihak. Nota Kesepahaman tersebut diantaranya dilakukan dengan China Trustfull Group Limited, yang akan bekerja sama dalam hal kendaraan listrik termasuk produksi kendaraan dengan energi terbarukan.

Penandatanganan kerja sama juga dilakukan antara PT MAB dengan PT. Angkasa Pura II (Persero). Kerja sama ini mengenai perencanaan kerja sama uji coba layanan operasi bus listrik MAB di Bandara Soekarno-Hatta.

Tidak hanya kerja sama untuk penyempurnaan prototype bus listrik Mobil Anak Bangsa dan uji coba, dalam penandatanganan yang dilakukan di area main stage Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo 2018 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (3/3) siang, juga dilakukan MoU dengan sejumlah Perusahaan Organda yang melakukan pemesanan unit Bus Listrik MAB.

Dalam kesempatan ini PT MAB diwakili oleh Direktur Teknis PT Mobil Anak Bangsa Bambang Tri Suanji, Komisaris PT Mobil Anak Bangsa Stephen K Sulistyo, dan disaksikan oleh founder PT Mobil Anak Bangsa Moeldoko.

Adapun perusahaan Organda yang melakukan penandatanganan pemesanan unit bus listrik adalah dari PT Steady Safe Tbk dan PT Infinity Mitra Utama. Penandatanganan yang dilakukan oleh PT Steady Safe TBK adalah pemesanan bus listrik MAB, sedangkan untuk PT Infinity Mitra Utama adalah kerja sama penjualan dealership MAB.

Selain Steady Safe, pemesanan unit juga dilakukan oleh PT. Pahala Kencana yang memesan 150 unit bus listrik MAB serta PO Sabar Subur yang memesan 50 unit bus listrik MAB.

Terkait perjanjian kerja sama dan pemesanan 200 unit bus listrik dari berbagai pihak, disambut gembira Kepala Staf Presiden Moeldoko. Hal ini dikatakannya menunjukkan bukti bahwa bangsa Indonesia bisa mewujudkan sebuah impian bersama.

“Saya kira hari ini adalah hari yang sangat berbahagia. Sebuah impian kita bersama untuk dapat menghadirkan Mobil Anak Bangsa yang sepenuhnya 100% menggunakan listrik. Teknologinya sudah kita kuasai karena kita sudah melakukan transfer of technology dan transfer of knowledge. Sehingga anak-anak kita ini sudah bisa kawal secara mandiri untuk menjalankan Mobil Anak Bangsa,” ujar Moeldoko dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (4/3).

Ia mengatakan, sangat bersungguh-sungguh untuk menghadirkan mobil anak bangsa yang dapat menjadi milik bersama. Untuk itu ia mengajak berbagai pihak, menantang anak muda Indonesia untuk ikut berkontribusi dan berpartisipasi dalam menghadirkan inovasi dalam pengembangan mobl anak bangsa.

“Saya siapkan 5% saham untuk siapapun yang ikut berpartisipasi, bergabung bersama kami. Apapun itu, baik untuk desain, pengembangan teknologi dan lainnya. Saya yakin kalian punya semangat yang sama untuk membangun bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.

Jika dibandingkan dengan bus konvensional pada umumnya, bus listrik memiliki efisiensi tinggi. Jika bus yang menggunakan BBM bisa mencapai Rp2.000 untuk per kilometernya, bus listrik hanya Rp800 per kilometer. Efek emisi juga berbanding jauh. Bahkan bus listrik nol emisi. Dan yang ketiga, bus listrik juga zero maintenance.

Saat ini PT MAB masih akan fokus pada pengembangan bus listrik. Namun ke depannya juga akan menghadirkan mobil dan lainnya. Termasuk mobil listrik murah yang diperuntukkan bagi petani.

“Nantinya bus listrik ini kita targetkan dapat digunakan di perhelatan IMF World Bank dan juga Asian Games sebagian menggunakan bus listrik,” ujar Moeldoko lagi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya