Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Pabrik Semen Indonesia di Tuban Diapresiasi Jepang

Haryanto
28/2/2018 15:10
Pabrik Semen Indonesia di Tuban Diapresiasi Jepang
(Dok. MI)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) terus berkomitmen untuk selalu ramah lingkungan dalam setiap kegiatan operasionalnya. Di antaranya ialah dengan membangun Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban yang bekerja sama dengan JFE Engineering Jepang.

Direktur Enjiniring dan Proyek Semen Indonesia, Tri Abdisatrijo, saat menerima kunjungan tim Global Enviromental Center (GEC) Foundation Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, mengatakan, Proyek WHRPG di Pabrik Tuban dilakukan diseluruh pabrik, yakni Tuban 1, 2, 3 dan 4.

Proyek yang diinisiasi pada 2014 ini merupakan WHRPG terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara yang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 30,6 MW.

"Dalam operasionalnya, WHRPG tidak menggunakan batubara atau BBM, namun menggunakan panas dari gas buang operasional pabrik," kata Tri Abdisatrijo di Pabrik Semen Tuban, Rabu (28/2).

Hadir dalam acara itu, selain CEO Global Enviromental Center (GEC) Foundation Kunihiro Suga sebagai perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, ada pula Kepala Bidang Kedeputian Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan Kemenko Perekonomian RI, Cahyadi Yudodahono.

Kunjungan tersebut diterima oleh Direktur Enjiniring dan Proyek Semen Indonesia Tri Abdisatrijo didampingi oleh Direktur Utama Semen Gresik Mukhamad Saifudin, Direktur Produksi Semen Gresik Joko Sulistyanto dan Direktur Keuangan Semen Gresik Ginarko Isnubroto.

Sementara itu, CEO Kunihiro Suga mengaku puas dengan hasil pembangunan WHRPG di pabrik Tuban.

"Saya telah melihat sendiri dengan naik turun tangga, Proyek ini sudah dijalankan dengan baik dan akan kami laporkan hasil tersebut ke Pemerintah Jepang," ujarnya.

Menurutnya Proyek pemanfaatan gas buang di Pabrik Tuban akan mengurangi emisi CO2 sebesar 122.358 ton per tahun, atau setara dengan penanaman 4.295 batang pohon trembesi di lahan seluas 96 hektare.

"Ini yang paling besar, di bawahnya ada pabrik semen di Thailand yang hanya mengurangi emisi CO2 sebesar 50.000 ton per tahun," ujar Suga.

Pohon trembesi merupakan pohon terbaik dalam menyerap CO2, satu pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton CO2/tahun.

Pembangunan WHRPG Pabrik Tuban merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan pemerintah jepang melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM). Pemerintah Jepang memberikan subsidi sebesar US$11 juta (senilai 1 miliar yen) untuk pembangunan WHRPG ini. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya