Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Pertamina Diminta Amankan Elpiji 3 Kg

Cahya Mulyana
11/12/2017 01:46
Pertamina Diminta Amankan Elpiji 3 Kg
(MI/LILIEK DHARMAWAN)

WAKIL Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar meminta PT Pertamina (persero) untuk mengevaluasi rantai pasokan elpiji melon atau berukuran 3 kg sampai ke tingkat pengecer.

Hal tersebut untuk memastikan tidak ada sumbatan pasokan elpiji yang kerap berujung pada kelangkaan di kalangan masyarakat.

"Pertamina harus memastikan pasokan elpiji 3 kg bersubsidi tersedia. Masyarakat mampu diimbau tidak membeli karena itu hanya untuk warga tidak mampu," ungkap Arcandra kepada pers di Jakarta, Sabtu (9/12).

Itu sebabnya, lanjut Arcandra, Kementerian ESDM terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk melihat dan memeriksa apakah benar terjadi kekurangan stok elpiji di sejumlah daerah.

"Berdasarkan hasil review kami ini, secara garis besar stok elpiji masih aman, rata-rata yakni sekitar 19-20 hari. Ini sesuai dengan rencana yang ada di Pertamina," terang Arcandra.

Menteri ESDM Ignasius Jonan menambahkan, elpiji 3 kg tidak boleh dinikmati kalangan masyarakat mampu karena elpiji ukuran 3 kg merupakan barang bersubsidi dan diperuntukkan masyarakat yang belum cukup mampu.

"Saya sangat mengimbau untuk saudara-saudara yang mampu tidak mengonsumsi elpiji 3 kg. (Elpiji tabung 3 kg) itu diperuntukkan saudara-saudara kita yang belum cukup mampu. Maka itu, restoran jangan memakai elpiji yang ukuran 3 kg, pakai yang 12 kg saja dan sebagainya," tegas Jonan.

Senada dengan Jonan, Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik menyampaikan pengawasan dari masyarakat juga diperlukan untuk mencegah penggunaan elpiji ukuran 3 kg oleh kalangan masyarakat mampu.

"Khusus elpiji, elpiji ukuran 3 kg ini kita tujukan untuk teman-teman kita yang belum mampu. Oleh karena itu, kami mohon dukungan kepada seluruh rekan-rekan media supaya turut mengingatkan masyarakat," terangnya.

Massa mengakui pihaknya telah menerjunkan tim untuk mengurut rantai pasokan elpiji 3 kg sampai ke tingkat pengecer. Inspeksi mendadak pun telah dilaksanakan Pertamina untuk memantau langsung kondisi ketersedian stok elpiji di sejumlah titik pangkalan di Jakarta.

Tidak ada antrean

Massa menjelaskan berdasarkan hasil pantauan di gudang agen di Rawasari, Jakarta, stok elpiji ukuran 3 kg dalam kondisi cukup tersedia, dan tidak ada antrean.

Di salah satu SPBU yang berlokasi di Kuningan, Jakarta, stok juga tersedia cukup bagus, masing-masing elpiji 3 kg berjumlah 372 tabung, elpiji nonsubsidi 12 kg sebanyak 60 tabung, serta terpantau tidak ada antrean.

Berlanjut ke Pangkalan Elpiji Fajar yang terletak di Jalan Percetakan Negara 11, Jakarta, stok elpiji 3 kg berjumlah 200 tabung, elpiji 12 kg sebanyak 30 tabung. Di pangkalan itu tidak terlihat antrean atau kondisi normal.

Dalam menyikapi banyaknya laporan kelangkaan elpiji 3 kg, Massa meminta masyarakat untuk berperan aktif dengan memberikan laporan atau pengaduan langsung melalui call center PT Pertamina di saluran 1500000 ketika mendapatkan informasi kelangkaan atau gangguan pasokan.

Hal itu bertujuan mengantisipasi dan memetakan kondisi saat terjadi kelangkaan elpiji di lapangan sehingga dapat segera ditindaklanjuti.

"Kemudian kami mengimbau supaya ada kesadaran-kesadaran baru sehingga jumlah subsidi terus berkurang. Agar ada kesadaran, yang mampu jangan beli barang subsidi, khususnya elpiji," tutupnya.

(E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya