Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Persero siap mengembangkan pelabuhan di Kuala Tanjung untuk mengantisipasi peningkatan kapasitas produksi aluminium dan produk hilir dengan investasi sekitar us$60 juta (sekitar Rp810 miliar).
"Pengembangan pelabuhan diharapkan dapat dimulai pada semester II 2018," kata Direktur Inalum Carry F Mumbunan di sela Media Gathering Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Selasa (5/12).
Menurut Carry, pada 2017 Inalum menargetkan total kapasitas produksi mencapai 300.000 ton aluminium per tahun, melonjak menjadi sekitar 500.000 ton pada 2019 dan mencapai 1 juta ton pada 2021.
"Khusus di Kuala Tanjung, peningkatan kapasitas produksi antara lain akan didorong ketersediaan PLTA berkapasitas 2 x 350 MW yang sedang dalam proses kajian pembangunan," ujarnya seperti dilansir Antara.
Saat ini Inalum memiliki dua dermaga yaitu dermaga A dengan luas 200x19 meter dan dermaga B yang menjorok ke laut sepanjang 2,5 kilometer. Kedua dermaga tersebut selama ini menjadi tempat mendatangkan berbagai kebutuhan pabrik Inalum seperti alumina bahan baku pembuatan aluminium yang diimpor dari Australia.
Selanjutnya calcined petroleum coke (CPC) yang didatangkan dari Timur Tengah dan coal tar pitch (CTP), atau bahan untuk proses elektrolisis dalam tungku reduksi pabrik aluminium yang diimpor dari Tiongkok dan India.
Sementara itu, General Umum Inalum Iswadi YS mengatakan pengembangan pelabuhan juga sejalan dengan tingginya barang curah yang masuk untuk keperluan operasional pabrik.
Iswadi menjelaskan, dalam satu tahun Inalum mendatangkan bahan bakar solar sebanyak 1,2 juta kilo liter per tahun, mengimpor alumina 450-540 metrik ton per tahun dan sebanyak 1,4 juta ton batubara per tahun.
"Dengan peningkatan kapasitas produksi Inalum, hampir dipastikan juga diikuti peningkatan kapasitas dermaga," tegasnya.
Untuk itu, tambah Iswadi, selain menambah panjang dermaga juga harus menambah dalam pelabuhan agar bisa disinggahi kapal dengan bobot yang lebih besar untuk keperluan pengiriman produk-produk Inalum dan untuk impor bahan baku.
"Saat ini kedalaman laut dermaga Kuala Tanjung berkisar 12 meter, harus dikeruk hingga mencapai 16 meter," tuturnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved