Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Laba Bersih Mandiri Capai Rp15,07 Triliun

FETRY WURYASTI [email protected]
25/10/2017 06:15
Laba Bersih Mandiri Capai Rp15,07 Triliun
(ANTARA/GALIH PRADIPTA)

PT Bank Mandiri (persero) Tbk memcetak laba bersih kuartal III sebesar Rp15,07 triliun atau tumbuh 25,4%. Dari sisi pertumbuhan kredit secara tahunan tercatat mencapai 9,8% pada akhir September 2017 menjadi Rp686,2 triliun. Berkat agresivitas tersebut, perseroan berhasil mendongkrak nilai aset konsolidasi menjadi Rp1.078,7 triliun, naik 10,6% year on year (yoy). Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan keberhasilan perseroan menjaga tren positif itu didorong komitmen kuat perseroan dalam mengoptimalkan aset produktif perusahaan secara berkualitas serta mendorong kontribusi pendapatan yang bersumber dari jasa perbankan.

“Di tengah tren penurunan suku bunga perbankan sebagai respons atas kebijakan regulator dan persaingan yang semakin ketat di industri, kami juga menekan non-performing loan (NPL), koreksi, dan meningkatkan restrukturisasi kredit selama satu tahun ini,” ungkap Kartika saat paparan kinerja kuartal III, Selasa (24/10). Menurutnya, kualitas aset yang membaik juga terlihat dari penurunan rasio kredit bermasalah (NPL gross) dari 3,81% pada September 2016 menjadi 3,75% pada September 2017. Begitu pula dengan biaya pencadangan yang secara tahunan turun 23,2% pada triwulan III 2017.

Namun, memang dia akui terjadi penurunan net inte-rest margin (NIM) yang cukup signifikan sebesar 0,68% dari 6,54% ke 5,86%. “Ini terjadi karena dua hal. Pertama kami bergeser kepada segmen korporasi (pemberian kredit), juga dengan suku bu-nga yang menurun membuat margin tidak terlalu besar. Namun, akibatnya terjadi penurunan NPL dari 3,8% menjadi 3,75% tahun ini dan di akhir menjadi 3,5% pada NPL.” Lebih jauh, Kartika mengatakan dana murah perseroan juga meningkat 12,6% mencapai Rp492,5 triliun atau 64,7% dari total dana Bank Mandiri.

Hal itu, kata dia, terutama didorong tabungan ritel dan giro perusahaan korporasi ataupun komersial. Ekuitas Bank Mandiri saat ini terbesar di nasional mencapai Rp163,9 triliun dengan rasio kecukup-an modal (CAR) 27%. Dalam penyaluran kredit, Bank Mandiri berhasil mencatat kenaik­an di seluruh kelompok pembiayaan. Kredit modal kerja tumbuh 3,9% menjadi Rp321,4 triliun, kredit investasi tumbuh 10,1% menjadi Rp189,3 triliun, serta kredit konsumer tumbuh 20,6% menjadi Rp95,2 triliun.

Laba BTPN
Sementara itu, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk meraup laba bersih setelah pajak senilai Rp1,4 triliun pada kuartal III 2017 atau relatif setara dengan perolehan laba pada periode yang sama tahun lalu. Direktur Utama BTPN Jerry Ng melalui pernyataan tertulisnya menuturkan, jika tidak memperhitungkan nilai investasi pada tahun ini, perolehan laba mencapai Rp1,8 triliun.

“Periode Januari-September 2017 perseroan telah menanamkan investasi senilai Rp624 miliar, meningkat 77% jika dibandingkan dengan nilai investasi pada kurun waktu yang sama tahun lalu, yakni Rp353 miliar,” ujarnya. Selama tiga tahun terakhir, total investasi yang dibenamkan telah mencapai lebih dari Rp1,4 triliun untuk mengembangkan dua platform perbankan digital, yakni BTPN Wow! dan Jenius. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya